news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PJJ Bikin Siswa Alami Learning Loss, Corona DIY Diharapkan Landai Agar Bisa PTM

3 Maret 2022 10:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Mardiyanti mengajar jarak jauh saat PTM di DKI Jakarta Diberhentikan di SDN Gunung 05 Pagi, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Mardiyanti mengajar jarak jauh saat PTM di DKI Jakarta Diberhentikan di SDN Gunung 05 Pagi, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia selama 2 tahun membuat banyak sekolah mengubah pembelajaran tatap muka (PTM) normal ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, mengungkapkan dari hasil evaluasi, PJJ membuat siswa mengalami learning loss.
ADVERTISEMENT
Learning loss adalah hilangnya pengetahuan dan keterampilan secara umum maupun spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik.
"Kalau kemarin kita survei juga itu, selama PJJ yang kemarin kira-kira 16 bulan [sebelum kemudian PTM terbatas] itu kita mengalami semacam penurunan. Penurunan kualitas jelas. ASPD (Asesmen Standarisasi Pendidikan) beberapa waktu lalu kita selenggarakan dan ini tahun ini kita lakukan ASPD sebagai indikator bahwa terjadi penurunan. Nah, itu kemudian memperbaiki," kata Didik kepada wartawan, Kamis (3/3).
Penurunan kualitas pendidikan saat PJJ yang juga begitu tampak adalah jarak antara siswa dengan latar belakang ekonomi keluarga yang lebih tinggi dengan yang di bawahnya. Anak dengan latar keluarga ekonomi yang baik akan memiliki fasilitas pendukung PJJ yang lebih baik, contohnya gadget.
ADVERTISEMENT
"Keperluan TIK yang lebih mumpuni mungkin tidak ada masalah. Tetapi bagaimana dengan yang gadget pas-pasan itu akan menjadi gap. Bagaimana kita menekan supaya lebih tidak terjadi gap. Gap pembelajaran kita upayakan kita hindarkan," ungkapnya.
"Dari misalnya [kualitas pendidikan] capaian 100% [PJJ] bisa turun di angka 65%," ungkapnya lagi.
Untuk mencegah penurunan kualitas pendidikan ini, sejak 3 Januari lalu PTM terbatas dilakukan di DIY. Sesuai dengan PPKM level 3, PTM hanya dilakukan dengan kuota maksimal siswa 50%.
Namun, PTM terbatas ini juga harus atas rekomendasi Satgas COVID-19 masing-masing kecamatan. Artinya, ketika Satgas menganggap kecamatan tersebut masih tinggi penularan, PTM terbatas ini bisa ditunda.
"Tetapi misal dalam satu sekolah kemudian kapanewonnya [kecamatan] setempat kemudian merekomendasikan untuk sementara PJJ, ya, kita PJJ-kan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selama PTM terbatas dari 3 Januari lalu, data Disdikpora menunjukkan ada 1.200 siswa yang terpapar COVID-19 dan mayoritas OTG. Dari hasil penelusuran Disdikpora, siswa yang terpapar ini mayoritas corona dari lingkungan rumah.
"Dibawa dari rumah rata-rata," ujarnya.
Sejumlah murid yang menunggu giliran masuk kelas mengintip dari luar jendela di area gedung Sekolah Dasar Negeri 153 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/2/2022). Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
Didik menjelaskan, saat ini ada sekitar 14 sekolah tingkat SMA sederajat yang menjalani PJJ karena ada siswa yang terpapar corona.
"Dari sisi PTM terbatas kita evaluasi tiap minggu. Kalau sekarang lonjakannya [corona DIY] sudah malah semakin turun kayaknya. Sudah menurun terus, mudah-mudahan landai kita bisa tatap muka normal lagi," katanya.
Diharapkan kasus COVID-19 di DIY bisa segera melandai. Sehingga PJJ bisa dilakukan seminim mungkin, kemudian PTM terbatas bisa berlanjut ke PTM normal agar learning loss bisa segera diatasi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kita berharap PJJ seminim mungkin. Kalau bisa tatap muka. Karena bagaimana pun juga pembelajaran tatap muka itu lebih efektif. Ya, kalau memang terkait masalah loss learning, saat ini kita melakukan semacam recovery, ya. Recovery pembelajaran dari ketertinggalan kemarin salah satunya itu," pungkasnya.
Dari data Pemda DIY, pada 2 Maret lalu penambahan kasus COVID-19 mencapai 2.721 kasus. Sementara kasus aktif di DIY mencapai 31.213 kasus.