PKB Bantah Dukung Moeldoko di Pilpres 2024: Ngelamun Itu

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Partai Demokrat menyebut KSP Moeldoko mengeklaim dirinya sudah didukung PKB dan NasDem untuk maju dalam Pilpres 2024. Moeldoko pun disebut ingin mengudeta Demokrat demi memperkuat dukungan di Pilpres.

Waketum PKB Jazilul Fawaid menepis partainya telah memberi dukungan ke Moeldoko untuk maju di Pilpres 2024. Menurutnya, informasi bahwa PKB mendukung Moeldoko hanya angan-angan semata.

Sebab, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) belum memberikan arahan terkait Pilpres 2024.

"Ngelamun, itu tidak benar. Soal capres itu tergantung Gus Ami (Cak Imin) Ketum PKB. Sejauh ini belum ada arahan dan pembahasan terkait capres," kata Jazilul, saat dihubungi, Jumat (5/2).

Jazilul pun tak ingin ada pihak yang melibatkan PKB dalam urusan rumah tangga partai lain, termasuk partai Demokrat.

"Jangan libatkan PKB dalam masalah rumah tangga orang lain, apalagi berbasis lamunan," kata dia.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto

Wakil Ketua MPR itu mengaku heran mengapa isu kudeta Demokrat menjadi melebar. Dia berharap agar isu ini dapat segera selesai dengan baik.

"Ini aneh, ibarat masakan bumbunya banyak, enggak ada dagingnya. Kami cuma berdoa semoga ketemu akar masalah dan solusinya," tutup dia.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat, Andi Mallarangeng menjelaskan saat bertemu dengan DPC Demokrat, Moeldoko menyampaikan keinginannya maju sebagai capres di Pilpres 2024. Lalu, ia mengeklaim telah mendapat dukungan dari PKB dan NasDem dalam pemilu 2024.

Informasi ini didapatkan dari para kader Demokrat yang bertemu Moeldoko di Hotel Rasuna Januari lalu.

"Jadi menurut laporan dari kader kami yaitu di situ Pak Moel cerita bahwa dia memang mau maju di 2024 dan sudah didukung oleh PKB dan didukung oleh NasDem, tapi masih kurang dan butuh dukungan Demokrat," kata Andi, Kamis (4/2).