PKB Gelar Muktamar di Bali 20-22 Agustus, Agendanya Pemilihan Ketum

11 Juli 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali, I Wayan Koster (keempat kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di rumah jabatan Gubernur Bali. Foto: Denita Br Matondang/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali, I Wayan Koster (keempat kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di rumah jabatan Gubernur Bali. Foto: Denita Br Matondang/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana menggelar muktamar di Bali pada 20 Agustus 2019. Sejumlah isu mulai dari memilih ketua umum PKB periode 2019-2024, pembahasan AD/RT dan program kerja akan dibicarakan dalam muktamar nanti.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Gubernur Bali Wayan Koster, yang juga Ketua DPD PDIP Bali di rumah jabatan Gubernur Bali di Denpasar, Kamis (11/7).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku bertemu Koster meminta restu dukungan muktamar dilaksanakan di Bali.
"Untuk permisi akan dilaksanakannya muktamar PKB di Bali pada 20 Agustus 2019. Insyaallah akan dibuka presiden, kami meminta izin bisa didukung dan suasana kekeluargaan pada muktamar tersebut," kata Cak Imin.
Saat ditanya mengenai penggantinya, Cak Imin menyerahkannya pada peserta muktamar nanti.
"Belum tahu, kita terserah pengurus daerah. Belum tahu," katanya.
Sementara itu, Wayan Koster mengaku pertemuannya dengan Muhaimin Iskandar hanya sebatas membahas muktamar PKB di Bali mendatang. Ia mengaku akan mendukung dan membantu apa saja yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Pada intinya beliau akan mengadakan muktamar di Bali pada 20-22 Agustus di Westin Nusa Dua. Dan saya menyambut merespons dan akan memberikan dukungan penuh pada muktamarnya. Kita back up apa-apa saja yang dibutuhkan," katanya.
Koster mengaku pertemuan sama sekali tak menyinggung komposisi kabinet kerja pada pemerintah Jokowi berikutnya.
"Kita intens (komunikasi dengan PKB). Kita tak menyinggung kabinet kerja. Hanya muktamar," katanya.