PKB Jatim: Gus Halim Cocok Jadi Menag atau Mendes

Abdul Halim Iskandar melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus kakak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Abdul Halim Iskandar, dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Ketua DPW PKB Jatim itu disebut-disebut akan mengisi posisi menteri di kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Hikmah Bafaqih, mengungkapkan Gus halim --panggilan Abdul Halim-- cocok untuk menjadi menteri Jokowi. Hikmah menyebut Gus Halim pantas menduduki kursi Menteri Agama atau pun Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Beliau cocok di beberapa pos sebetulnya. Menteri Agama oke, Menteri Desa oke,” ujar Hikmah saat dihubungi kumparan, Selasa (22/10).

Untuk posisi Mendes, pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla juga diisi oleh kader PKB yakni Eko Putro Sandjojo.

Abdul Halim Iskandar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Terkait peluang menjadi Menteri Ketenagakerjaan seperti pendahulunya, Hanif Dhakiri yang juga kader PKB, Hikmah memastikan Gus Halim siap.

“Beliau politisi ya, menguasai banyak isu. Saya pikir ditugaskan di mana pun insyaallah beliau juga menyesuaikan,” ucap Hikmah.

“Cuma selama ini kami rasa-rasanya Menag dan Mendes. Tapi kalau penugasannya ternyata di pos yang sama mengganti Mas Hanif, saya pikir Gus Halim juga siap,” imbuhnya.

Ia memastikan PKB dan warga Nahdliyin siap mendukung penuh langkah-langkah Jokowi, jika benar nantinya Gus Halim menjadi menteri di kabinet baru Jokowi.

“Kita berpasrah kepada Allah dan berharap pilihan terbaik dari Pak Jokowi juga. Insyaallah (siap lahir dan batin). Keluarga besar PKB juga, NU juga mendorong dan mendukung beliau,” tandas Hikmah.

Gus Halim sebelumnya mengungkapkan telah berbincang dengan Jokowi terkait ekonomi, infrastruktur, hingga sosial. Meski tak menyebut rinci, ia tampaknya akan mengisi posisi Menteri Desa dan PDTT.

"Saya diskusi agak dalam soal pembangunan masyarakat baik dari ekonomi, infrastruktur dan sosial. Beliau paham saya orang Jatim dan orang desa," kata Gus Halim di Istana Negara.