PKB Mantap Dukung Gibran di Pilwalkot Solo

9 Desember 2019 9:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabumi saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabumi saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
PKB mendukung penuh pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilwalkot Solo 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKB Faisol Riza memandang, pencalonan Gibran bukan hanya kehendak segelintir elite politik di daerah maupun nasional. Namun, telah menjadi keinginan warga Solo.
"PKB sebagai partai politik tentu berkewajiban mendukung penuh keinginan mayoritas masyarakat. Dalam pandangan kami sejak awal, Gibran layak memimpin Solo," kata Faisol dalam keterangannya, Senin (9/12)
Ketua Desk Pilkada DPP PKB itu mengajak seluruh partai politik untuk memberi kesempatan pada Gibran untuk menyumbangkan kemampuannya dalam memimpin Solo.
"PKB sudah mantapkan hati mendukung Gibran di Pilkada Solo mendatang," tuturnya.
Ketua Komisi VI itu mengungkapkan, ada beberapa poin alasan mengapa PKB jatuh hati kepada Gibran. Pertama, karena secara usia masih muda. Artinya, menurut Faisol, memiliki tenaga untuk melakukan blusukan sampai ke desa-desa.
ADVERTISEMENT
"Gibran bisa mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Bukan asal terima masukan dari bawahan," katanya.
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kedua, lanjut Faisol, Gibran juga memiliki pengalaman memimpin. Karena ia merupakan seorang pengusaha Indonesia. Berbagai usaha telah dia bangun, hingga saat ini mendirikan Markobar.
"Jadi kalau ada yang meragukan kemampuan Gibran memimpin sesungguhnya belum mengenal siapa Gibran. Tak mungkin usahanya berkembang pesat kalau ia tidak memiliki kemampuan memimpin dan me-manage," sebutnya.
Terakhir, dijelaskan Faisol, Gibran menurutnya tak pernah memanfaatkan kekuasaan ayahnya untuk memperluas usahanya.
"Dengan usaha sendiri perusahaannya dibangun. Yang artinya kecil kemungkinan Gibran menggunakan kekuasaan untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum," tandas eks Aktivis 98 itu.
Sebelumnya, pencalonan Gibran sempat terganjal dari PDIP Solo, sebab pendaftaran telah ditutup dan telah memutuskan mengusung Purnomo-Teguh. Kini Gibran masih berpeluang mendapatkan restu PDIP lewat DPD PDIP Jateng dan DPP PDIP.
ADVERTISEMENT