PKB Pede Koalisi dengan PDIP Segera Terwujud di Jatim, Yakin Kalahkan Khofifah

Petinggi Partai PKB diwakili Syaiful Huda melakukan pertemuan di Sekretariat bersama Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Untuk Pilgub Jawa Timur, saat ini kandidat terkuat yang muncul adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Mereka statusnya petahana dan sudah didukung Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS.

Wasekjen PKB Syaiful Huda optimistis partainya bisa bersaing dengan Khofifah-Emil Dardak. Dengan syarat penjajakan koalisi bersama PDIP segera terwujud.

"Karena itu saya meyakini kalau inisiatif koalisi PKB-PDIP di Jateng terwujud, kita optimis bisa mengalahkan Mbak Khofifah," kata Huda di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (23/7).

Huda mengatakan, dengan dukungan yang didapat Khofifah-Emil Dardak masih belum cukup untuk petahana itu.

"Mbak Khofifah sebagai incumbent baru 27 persen. 28 persen, ya. Artinya belum aman. Mas Emil Dardak baru 3 persen. Sebagai incumbent menurut saya belum aman," ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) tiba di Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Meski PKB belum menjatuhkan pilihan siapa tokoh yang tepat untuk menyaingi Khofifah-Emil Dardak, namun Huda yakin dengan perolehan kursi yang mereka dapat di Jatim, itu akan menjadi pertimbangan partai-partai lain untuk berkoalisi bersama.

"PKB pemenang kedua di sana. Artinya 20 kursi kita setelah PDIP. Artinya representasi kursi ini saya kira akan menjadi fatsun juga oleh partai yang lain," pungkasnya.

PKB menyikapkan KH Marzuki Mustamar untuk berlaga di Pilgub Jatim. Huda menyebut, Mustamar tidak menolak tawaran ini.

"Beliau sudah mempertimbangkan," kata Huad.