
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengungkap, sudah ada pembahasan terkait isu Prabowo Subianto akan duet dengan Ganjar Pranowo.
Syaiful menegaskan, sejauh ini PKB-Gerindra sepakat menjaga komitmen koalisi di Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Cak Imin (Cak Imin) sempat mengatakan apabila Prabowo duet dengan Ganjar, PKB akan membuat komposisi baru.
"PKB-Gerindra tetap komitmen [berkoalisi]. Tapi sampai hari ini memang kita belum bisa menuntaskan agenda siapa capres dan cawapres itu," kata Syaiful Huda di Gedung DPR Senayan, Kamis (23/11).
"[Kalau] teman-teman wartawan tanya, 'Pak, kenapa ada isu Prabowo-Ganjar'. [Kita jawab] kalau itu kejadian kan Cak Imin begitu [berniat bentuk koalisi baru]. Ini bisa menciderai piagam kerja sama itu. Itu saja. Sudah [dibahas] dan kita sama-sama jaga supaya skema butir piagam kerja sama bisa terjaga," imbuh Ketua Komisi X DPR ini.

Syaiful Huda menegaskan, tak ada keretakan antara PKB dan Gerindra seiring munculnya isu duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024. Ia menilai respons Cak Imin untuk membentuk komposisi baru adalah spontanitas, juga relevan.
Sebab jika Prabowo duet dengan Ganjar, maka sudah pasti melanggar kesepakatan capres-cawapres yang tertuang dalam piagam perjanjian koalisi PKB dan Gerindra.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
"Sampai saat ini belum [renggang]. Makanya Cak Imin juga kaget ada isu begitu [kerenggangan]. Itu kan [berniat bentuk koalisi baru] reaksi, respons, Cak Imin. Gimana kalau ada itu [duet Prabowo-Ganjar], tentu itu tidak dikehendaki oleh kita," ujar dia.
Lebih lanjut, Syaiful menegaskan PKB dan Gerindra akan terus mencari titik temu terkait capres-cawapres koalisi.
"Kita masih ingin memastikan dinamika penuntasan capres-cawapresnya selesai. Ini, kan, yang terus diulang oleh Cak Imin bahwa kedua-duanya punya mandat sebagai capres, harus ada yang mengalah siapa yang menjadi cawapres. Itu yang terus digodok dan dipersiapkan untuk sekarang," ungkapnya.
"Ya [masih menunggu pertemuan Prabowo-Cak Imin] dan terus dipastikan supaya proses ini bisa berjalan," tambah wakil rakyat dari dapil Jabar VII (Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bekasi) ini.

Syaiful mengakui PKB dan Gerindra perlu menentukan tenggat waktu deklarasi capres-cawapres. Ia berharap makin cepat akan semakin baik.
"Kita belum membikin deadline. [Tapi] mungkin setelah melihat dinamika eksternalnya, kelihatannya memang perlu membuat itu kapan [deklarasi]," jelasnya.
"Semakin cepat ada deklarasi koalisi Gerindra-PKB semakin baik. Mau kapan, itu terus kita hitung," tandas dia.