PKB soal Pilkada: Kata Gus Dur, Kemanusiaan Lebih Penting dari Politik

14 September 2020 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Yaqut di Istana Negara, Jakarta, Kmais (12/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gus Yaqut di Istana Negara, Jakarta, Kmais (12/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pengunduran pelaksanaan Pilkada 2020 apabila kasus corona di Indonesia terus meningkat. Menanggapi itu, Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya tetap mendorong pemerintah memperhatikan aspek keselamatan pilkada dengan memperketat protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Dalam konteks pilkada, PKB akan terus mendorong pemerintah untuk benar-benar memperhatikan aspek keselamatan masyarakat," kata pria yang disapa Gus Yaqut itu saat dihubungi, Senin (14/9).
"PKB akan berpegang pada sikap dasar yang dulu digariskan Gus Dur, bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan," sambungnya.
Yaqut Cholil Qoumas. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menuturkan sebaiknya protokol kesehatan diperketat dengan menerapkan saksi tegas bagi pelanggar selama pelaksanaan Pilkada 2020.
Namun, kata dia, apabila pelaksanaan protokol kesehatan gagal dilakukan, PKB akan mendorong pemerintah mengkaji penundaan pilkada.
"Protokol kesehatan diperketat, peraturan terkait pilkada juga dibuat se-asertif mungkin dengan memuat sanksi-sanksi tegas kepada pelanggarnya. Jika ini tidak dilakukan, baru mempertimbangkan pengunduran pilkada," tandas Gus Yaqut.
Sebelumnya, Bamsoet meminta pemerintah dan penyelenggara pilkada memantau perkembangan kasus corona di Indonesia. Jika kasus terus mengalami peningkatan, Bamsoet meminta pemerintah mengkaji penundaan pilkada demi keselamatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri, KPU, terus memantau dan mengawasi perkembangan kasus COVID-19 di 45 daerah penyelenggara, dan daerah-daerah lainnya yang menyelenggarakan pilkada di seluruh Indonesia, agar apabila situasi pandemi masih terus mengalami peningkatan, untuk dipertimbangkan secara matang mengenai pengunduran jadwal pelaksanaan Pilkada 2020," kata Bamsoet, Minggu (13/9).
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona