Jazilul Fawaid

PKB soal Tewasnya 6 Pengawal Rizieq: Tahan Diri dan Jangan Provokasi

8 Desember 2020 14:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bentrok antara pihak kepolisian dengan pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq yang mengakibatkan 6 orang tewas menuai sorotan publik. Waketum PKB Jazilul Fawaid pun merasa prihatin atas kejadian tersebut dan meminta seluruh pihak menahan diri agar tak melakukan provokasi.
ADVERTISEMENT
"Atas nama kemanusiaan kami mengajak semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan provokasi dan aksi kekerasan. Keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi, maka jangan ada lagi darah tertumpah di bumi Pancasila," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (8/12).
Wakil Ketua MPR itu mendorong kebenaran terkait kejadian itu dapat segera terungkap agar tak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. Dia pun yakin insiden ini akan ditangani dengan baik karena menjadi perhatian masyarakat.
"Kami mendorong agar peristiwa ini segera diungkap fakta kebenarannya dan dipertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan spekulasi yang dapat meresahkan," ujarnya.
"Kami tahu peristiwanya terjadi di tengah gelapnya malam tanpa CCTV. Namun kebenaran akan tampak terang benderang. Saya yakin, semua mata mengikuti perkembangan peristiwa ini dan kebenaran segera akan terungkap," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menurut Jazilul, saat ini belum perlu membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kejadian itu. Dia berpandangan saat ini lebih baik memaksimalkan kinerja Kemenkopolhukam, Polri hingga Komnas HAM.
"Hemat saya, saat ini cukup dengan mempercepat kerja nyata dan komitmen yang serius dari lembaga lembaga yang ada, baik Menkopolhukam, Polri, Komnas HAM, Badan Intelijen, legislatif dan jajaran pemerintah lainnya untuk segera mengungkap peristiwa ini dengan terang benderang" tandas dia.
Sebelumnya, Komnas HAM telah membentuk tim pemantauan dan penyelidikan. Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menuturkan saat ini tim sudah bekerja dengan mendalami informasi dari sejumlah pihak terkait penembakan itu.
"Komnas HAM melalui pemantauan dan penyelidikan telah membuat tim. Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik," kata Choirul, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten