PKS: Belajar dari Kasus Raffi Ahmad, PPKM Butuh Sanksi Tegas dan Adil

15 Januari 2021 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah lonjakan kasus corona yang makin tinggi, PKS menilai pemberlakuan PPKM memerlukan sanksi yang lebih tegas. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai sanksi juga diperlukan karena masih banyak pihak yang melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
Hidayat mencontohkan, kasus terbaru adalah Raffi Ahmad. Raffi melanggar protokol kesehatan padahal baru saja disuntik vaksin corona dengan Presiden Jokowi.
Menurut dia, perlakuan hukum terhadap Raffi Ahmad harus sama dengan pelanggar PPKM lain yang dipidana.
"Perlu ada sanksi tegas. Samakan saja, yang satu dipenjara yang lain dipenjara. Yang satu didenda, yang lain didenda. Jangan yang satu didenda setelah itu dipenjara juga setelah itu yang lain dimaklumi, dimanja-manjain," kata Nur Wahid, Jumat (15/1).
Menurut Hidayat, jika perlakuan tidak sama, maka dampak buruk akan dirasakan pemerintah. Wibawa pemerintah akan turun karena tak ada konsistensi penegakan hukum dalam pemberlakuan PPKM
"Dinasihati itu tak menghadirkan ketaatan orang, bahkan negara pun sama sekali enggak ada wibawanya gitu loh. Jadi orang-orang pun akan mengatakan ngapain kami taat taat, yang lain saja enggak apa apa kok," kata dia.
Raffi Ahmad disuntik vaksin corona Sinovac saat vaksiasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Youtube/@Sekretariat Presiden
"Perlu hadirnya pemerintah yang berwibawa ya. Ketika dia melaksanakan aturan sama pada semuanya," lanjut anggota DPR RI ini.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mencontohkan kasus pelanggaran prokes oleh Habib Rizieq Syihab. Menurut Hidayat, Rizieq Syihab sudah membayar denda tapi masih dipenjara. Konsistensi inilah yang harus ditunjukkan pemerintah.
Sehingga seharusnya Raffi Ahmad juga mendapat perlakuan hukum serupa. Apalagi, ia baru saja divaksin corona bersama Presiden Jokowi.
"Ini kayak ketawain Presiden gitu loh. Jadi kalau yang kayak begini enggak ditindak, wibawa negara ada di mana? Orang akan mengatakan ngapain juga harus ikut aturan," jelas Hidayat.
"Jadi menurut saya ini salah satu ujian pemerintah, serius atau enggak menegakkan aturan dan hukum," tutup dia.