news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS di HUT Ke-74 RI: Tugas Negara Sejahterakan Rakyat Lahir dan Batin

17 Agustus 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Fraksi Partai PKS Jazuli Juwaini di DPR. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Fraksi Partai PKS Jazuli Juwaini di DPR. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rakyat Indonesia hari ini memperingati hari kemerdekaan ke 74 tahun. Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menilai HUT ke-74 RI menjadi hadiah Allah SWT yang patut disyukuri masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
PKS mengingatkan, kini yang terpenting adalah memastikan kesejahteraan rakyat secara lahir dan batin. Hal tersebut menjadi tugas negara dan pemerintah untuk mewujudkannya.
"Komponen terpenting dari suatu negara yang merdeka dan berdaulat adalah rakyatnya. Maka menyejahterakan rakyat dalam ekonominya, karakter nilainya, spiritualitasnya, kualitas pendidikannya, kesehatannya, sandang, pangan, dan papannya serta seluruh kebutuhan dasar lainnya menjadi tugas utama negara dan pemerintah agar rakyat sejahtera lahir dan batin," kata Jazuli, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8).
Selanjutnya, ia mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan DPR-DPD RI pada Jumat (16/8). Baginya, Jokowi mampu menggambarkan tantangan kemajuan bangsa ke depan, termasuk berbagai rencana yang akan diwujudkan.
Namun, ia meminta agar pemerintah tak lupa membangun pondasi terlebih dahulu sebelum menargetkan pembangunan negara. Seperti meningkatkan kualitas SDM hingga memfasilitasi pengusaha lokal untuk berkembang.
Suasana pengibaran bendera pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8). Foto: ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Hanya saja saya memberikan catatan jangan sampai kita menggebu bicara kemajuan tapi lupa membangun fundamental kesejahteraan rakyat," ujar Jazuli.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dalam hari kemerdekaan RI, Jazuli menyarankan pemerintah untuk fokus untuk memperkuat fundamental kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini, bukan berarti tantangan kemajuan tidak penting untuk disiapkan tapi kita paham di mana kita berdiri, posisi kita saat ini, apa yang sudah kita lakukan, yang belum atau bahkan alpa kita lakukan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," tutupnya.