PKS Dorong Pemerintah Pulangkan Anak-anak WNI Eks ISIS: Beri Mereka Pendidikan

13 Februari 2020 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta aksi yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Barabaja) berunjuk rasa dengan membawa poster di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Barabaja) berunjuk rasa dengan membawa poster di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman mendukung keputusan pemerintah yang akhirnya tak memulangkan 689 WNI eks ISIS atau Foreign Terrorist Fighter (FTF) di Suriah. Namun, PKS mendorong agar pemerintah tetap memulangkan anak-anak dari eks kombatan itu.
ADVERTISEMENT
"Tapi kan di antara mereka ada yang sebetulnya pergi ke sana karena ikut orang tua, dibawa orang tua dan sebagainya," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2)
"Saya kira pemerintah bisa membaca ini dengan baik. Jadi harus ditetapkan satu per satu, sehingga kalau anak-anak ya mereka datang ke sana mungkin tidak happy. Bawa ke sini dan mereka bisa kita bina kembali," sambungnya.
Presiden PKS Sohibul Iman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Sohibul meyakini anak-anak WNI eks ISIS itu bisa kembali menjadi anak-anak yang normal, salah satunya dengan diberikan pendidikan yang layak.
"Mereka saya yakin seyakin-yakinnya ketika diberi pendidikan yang baik, insyallah mereka akan tumbuh tidak seperti yang diharapkan oleh orang tuanya, mungkin ya. Saya percaya hal itu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Terkait keputusannya mendukung tak ada pemulangan WNI eks ISIS, Sohibul meyakini pemerintah telah melihat dari berbagai sisi. Selain terkait kewarganegaraan, termasuk juga melihat persoalan apa yang mungkin terjadi di tengah masyarakat jika ratusan WNI eks ISIS itu dipulangkan.
"Tentu juga persoalan mereka kalau dipulangkan seperti apa. Karena itu kami PKS menghormati apa yang menjadi sikap pemerintah saat ini," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kemungkinan membuka peluang bagi anak-anak WNI eks ISIS di Suriah yang yatim piatu di bawah umur 10 tahun untuk dipulangkan. Namun, belum ada keputusan yang ditetapkan soal wacana ini.
"Memang dari identifikasi dan verifikasi ini nanti akan kelihatan. Kita memang masih memberi peluang untuk yang yatim-yatim piatu, yang berada pada posisi anak-anak di bawah 10 tahun. Tapi kita belum tahu apa ada atau tidak ada," jelas Jokowi, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT