PKS: Gedung DPR Cagar Budaya, Tak Cocok Dijadikan Rumah Sakit Darurat Corona

25 Maret 2020 11:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menanggapi usulan dari Ketua Komisi VI Faisol Riza yang ingin agar Gedung DPR dijadikan rumah sakit darurat virus corona.
ADVERTISEMENT
Menurut Hidayat, gedung DPR tak bisa serta merta bisa dialihfungsikan. Termasuk dijadikan rumah sakit darurat virus corona. Sebab, gedung DPR merupakan cagar budaya.
"Adapun kalau menjadikan rumah sakit yang darurat maka gedung DPR bukanlah tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai rumah sakit darurat," kata Hidayat kepada kumparan, Rabu (25/3).
"Karena harus diingat gedung DPR itu cagar budaya. Mengubahnya jelas memerlukan aturan perundang-undangan yang lain," tambahnya.
Wakil Ketua MPR ini menegaskan, seharusnya yang lebih diprioritaskan saat ini adalah kesiapan Wisma Atlet Kemayoran. Sebab, masih banyak kekurangan di rumah sakit darurat tersebut.
Misalnya, ketersediaan kamar dan jaminan layanan secara cepat di Wisma Atlet Kemayoran. Hidayat ingin semua pihak mendorong pemerintah menyelesaikan persoalan itu.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet disebut Jokowi bisa menampung 24 ribu orang, namun baru 3.000 yang disiapkan pemerintah untuk pasien COVID-19.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Pemerintah memutuskan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat. Harus kita dorong agar rumah sakit darurat di Wisma Atlet betul-betul dipersiapkan pemerintah menjadi RS darurat," ujarnya.
"Karena kan kemarin warga sudah sebagian ke sana dan bahkan antre tapi ternyata kan pemerintah belum siap. Karena ruang ICU belum disiapkan," tambahnya.
Sebelumnya, Faisol Reza mengusulkan gedung DPR menjadi rumah sakit darurat karena Wisma Atlet Kemayoran dikhawatirkan tak cukup menampung pasien.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, data terbaru per Rabu (25/3), tepatnya pukul 10.30 WIB tercatat ada 144 orang pasien yang tengah menjalani rawat inap di Wisma Atlet Kemayoran.
ADVERTISEMENT