PKS: Jokowi Harusnya Lobi Langsung dengan Raja Salman soal Kuota Haji

4 Juni 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengaku prihatin dengan kembali tidak diberangkatkannya calon jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Padahal, pemerintah Arab Saudi sampai sekarang belum mengumumkan keputusan resmi untuk tidak memberikan kuota haji bagi seluruh negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Malah pemerintah Arab Saudi pernah mengumumkan akan membuka Haji 2021 untuk calon jemaah haji dari luar Arab Saudi.
Anggota Komisi VII DPR itu menyesalkan belum ada upaya maksimal yang dilakukan pemerintah untuk melobi keberangkatan calon jemaah haji, dan memutuskan membatalkan keberangkatan.
Jemaah haji menjaga jarak sosial saat melakukan Tawaf terakhir mereka, menandai berakhirnya ibadah haji, di Makkah, Arab Saudi, (2/8). Foto: Sultan Al-Masoudi/Handout via REUTERS
"Kami sudah ingatkan sejak awal raker dengan Menag Yaqut Chalil Qoumas soal pentingnya lobi diplomasi kelas tinggi untuk buka peluang pemberangkatan calon haji dari Indonesia," kata HNW dalam keterangannya yang diterima kumparan, Jumat (4/6).
Sebenarnya, HNW ingin Presiden Jokowi berkomunikasi langsung dengan Raja Salman sebagaimana yang dilakukan PM Malaysia Muhyidin. Sehingga apa pun keputusannya nanti, selama lobi tingkat antar kepala negara sudah dilakukan, masyarakat akan lebih mengapresiasi.
"Apa pun hasilnya, kalau lobi tingkat antar kepala negara itu sudah dilakukan dan dikomunikasikan ke publik, kalau berhasil tentu umat akan mengapresiasi. Tapi kalau pun belum berhasil karena pertimbangan pandemi COVID-19 dan lain-lain, maka umat akan tahu bahwa usaha maksimal sudah dilakukan dan karenanya bisa lebih mudah untuk diajak memahami mengapa belum bisa berangkat haji tahun ini," jelasnya.
Presiden Jokowi dan Raja Salman. Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menurutnya, jika Jokowi melakukan lobi langsung kepada Raja Salman akan menunjukkan keseriusan pemerintah membela hak calon jemaah haji Indonesia. Apalagi mengingat kedekatan Jokowi dengan Raja Salman selama ini.
ADVERTISEMENT
"Mestinya pemerintah terus memaksimalkan usaha dan peluang yang dibukakan oleh Kerajaan Saudi Arabia itu dengan Presiden Jokowi segera melakukan lobi/komunikasi ke Raja Salman secara langsung. Bila itu berhasil dan Indonesia diberi kuota di antara 45.000 calon jemaah haji yang telah secara resmi diumumkan Saudi Arabia, tentunya tidak terlalu sulit bagi pemerintah," ujarnya.
"Karena tidak memerlukan persiapan panjang dan penyelenggaraan yang rumit, sebagaimana kalau dalam tahun-tahun normal di mana jumlah calon haji Indonesia, [jika] sesuai kuota sekitar 200.000-an calon jemaah," pungkasnya.