PKS Lobi Demokrat Agar Usulkan Pembentukan Pansus Jiwasraya

29 Januari 2020 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di acara Seminar Hari Santri Fraksi PKS di Komplek Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di acara Seminar Hari Santri Fraksi PKS di Komplek Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fraksi PKS di DPR RI masih ngotot membentuk panitia khusus (Pansus) dalam penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Jiwasraya. PKS juga telah melobi sejumlah fraksi agar getol mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya.
ADVERTISEMENT
"Beberapa fraksi sudah kita ajak bicara. Di antaranya Fraksi Demokrat, Fraksi PAN dan kita akan lanjutkan ke fraksi lainnya. Tapi namanya kesibukan-kesibukan itu belum bisa ketemu," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di Gedung DPR, Rabu (29/1).
Namun, ia mengatakan hanya Demokrat yang baru bisa ditemui dan berdiskusi lebih lanjut mengenai Pansus Jiwasraya.
"Tetapi yang baru bisa ketemu itu adalah Fraksi Demokrat, kita sudah silaturahim ke Demokrat," ucapnya.
Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Bahkan, ia juga mengatakan bahwa pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendukung terbentuknya pansus. Sehingga, PKS berharap Demokrat bisa sama-sama memperjuangkan pembentukan Pansus Jiwasraya.
"SBY itu di statement-statement-nya itu mendukung adanya Pansus. Mudah-mudahan nanti ini bisa follow up secara teknis, dua fraksi ini untuk harus ada Pansus, harus lebih dari satu fraksi," sebut dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau satu fraksi itu tidak bisa, syarat itu lebih dari satu fraksi," tuturnya.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan dan menahan lima tersangka. Mereka ialah mantan Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim; mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo; mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan; Komisaris PT Hanson Internasional Tbk, Benny Tjokro; dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (TRAM) Tbk, Heru Hidayat.
Kejagung pun telah menggeledah rumah Syahmirwan, Hendrisman, dan Hary Prasetyo. Dari rumah Syahmirwan, penyidik Kejagung menyita mobil Innova Reborn dan CRV, sertifikat tanah, dan beberapa surat berharga berupa polis asuransi serta deposito.
Sementara dari rumah Hendrisman, penyidik menyita mobil Mercedes Benz, mobil Toyota Alphard, dan motor Harley Davidson. Adapun dari kediaman Hary, penyidik menyita mobil Mercedes Benz dan mobil Toyota Alphard. Khusus untuk mobil Mercy, tercatat atas nama istri Hary.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, penyidik juga memblokir 156 bidang tanah milik Benny Tjokro.