PKS Minta Pemerintah Alihkan Anggaran Ibu Kota Baru untuk Penanganan Corona

29 Maret 2020 21:26 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penanganan wabah corona bakal membutuhkan anggaran besar. Oleh karenanya, PKS menyarankan pemerintah untuk melakukan realokasi anggaran dari program-program yang tidak mendesak dalam jangka pendek, salah satunya proyek pembangunan ibu kota baru.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah fokus menangani wabah corona daripada mengeksekusi pemindahan ibu kota baru dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
"Demikian juga proyek ibu kota baru yang tak ada dalam janji kampanye, agar tak mengalahkan fokus pemerintah dan APBN-nya untuk selamatkan Rakyat dan NKRI dari teror COVID-19," ujar Hidayat Nur Wahid seperti diterima kumparan, Minggu (29/3).
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Hidayat berpendapat pos anggaran pembangunan ibu kota baru yang mencapai triliunan rupiah bisa dialihkan untuk penguatan penanganan wabah pasien corona.
Pasalnya, kurangnya fasilitas penunjang tenaga kesehatan serta pemenuhan kebutuhan hidup warga seiring melambatnya perekonomian perlu anggaran tambahan dari pemerintah.
"Bila memang ada anggaran-anggaran tersebut, agar direalokasi untuk fokus menopang kesehatan dan kesejahteraan Rakyat selama bencana nasional Covid-19 ini,” tutur Hidayat.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!