PKS Nilai Gerindra Harusnya Jadi Oposisi: Ini Sehat dan Sesuai Etika

16 Oktober 2019 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sepekan terakhir, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto gencar menemui ketum-ketum parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan harapan, Gerindra bisa diterima oleh koalisi pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Namun, gerak Prabowo dan Gerindra yang ingin merapat ke barisan Jokowi mendapat respons kurang baik dari PKS, selaku partai pengusung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tidak bahagia partainya menjadi oposisi tunggal.
"Kami yakin civil society, media, parpol dan saya ingin menggarisbawahi PKS tidak bahagia dengan kala menjadi oposisi sendirian. Harapan kami, dari awal dan doa kami, seluruh partai pendukung Prabowo-Sandi ada di barisan oposisi gitu lho. Ini yang sehat, ini yang sesuai dengan etika dan logika demokrasi," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).
Meski menjadi oposisi sendiri, PKS mengaku tak gentar. Menurut Mardani, yang kini dibutuhkan PKS adalah dukungan besar dari rakyat untuk mengontrol pemerintahan dari luar.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Oposisi diperlukan bagi demokrasi yang sehat. Jadi kita boleh silaturahmi, tapi saat yang sama kita tetap menegaskan sikap kita ingin mengontrol pemerintah dan di luar pemerintah boleh," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini, salah satu yang paling penting itu hukum sentimen publik. Walaupun sendiri, tetapi ketika publik sentimennya mendukung, maka itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa," lanjutnya.
Meski begitu, Mardani memperkirakan masih ada harapan PKS tak menjadi oposisi seorang diri. Setelah pengumuman kabinet Jokowi-Ma'ruf nanti, dan ada partai yang akhirnya tak jadi mendapat kursi, Mardani yakin partai tersebut justru berbalik arah lalu menjadi oposisi.
"Walaupun tetap secara etika dan logika, harapan kami oposisi yang sehat bukan oposisi yang kecil, tapi oposisi yang kuat. Tetapi kita pun kalau pada ujungnya, walaupun saya enggak yakin ya pada pengumuman 20 atau 21 Oktober nanti boleh jadi ada banyak yang jadi oposisi juga," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia mengungkapkan hingga kini komunikasi PKS dan Gerindra masih berjalan dengan baik. Mardani juga menyerahkan ke masing-masing partai terkait sikap politik mereka.
"PKS menyadari tiap partai mempunyai independensi, kemandirian dalam memutuskan. Tapi saya pribadi, seruannya, harapannya, doanya kita jadi koalisi bersama mencintai rakyat dengan menjadikan kekuatan penyeimbang," tutupnya.