news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS: Pak Jokowi Fokus Saja dengan Teman Koalisi, Itu Lebih dari Cukup

30 Juli 2019 12:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PKS menegaskan sikapnya akan tetap berada di luar pemerintahan, walaupun belum ada musyawarah majelis syuro untuk sikap politik 2019-2024. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meyakini PKS tak akan sendirian berhadapan dengan kabinet Jokowi
ADVERTISEMENT
"Saya kok yakin PKS tidak akan sendirian di luar kabinet. Akan ada partai berada di luar kabinet juga dan lebih daripada itu tentu tidak semua yang memang ada di kabinet," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7)
Keyakinan Hidayat didasarkan pada pernyataan beberapa tokoh partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang menolak kehadiran parpol baru.
"Apalagi kita juga mendengar kan beberapa tokoh dari beragam partai juga menyampaikan ya sudah cukup, sudah sangat gemuk, nanti jangan sampai obesitas, jangan sampai mengurangi kursi mereka," ujarnya.
Hidayat berpesan pada Jokowi agar sebaiknya fokus saja dengan partai-partai koalisi Jokowi-Ma'ruf yang ada. Terlebih hingga saat ini, parpol KIK sudah banyak menyodorkan nama-nama calon menteri.
ADVERTISEMENT
"Sudah amat banyak. Jadi kalau Pak Jokowi fokus saja dengan teman koalisinya, itu sudah lebih dari cukup," ucap Wakil Ketua MPR itu.
"Jadi biarlah kami yang memang kemarin tidak mendukung Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin dalam kontestasi pilpres ya wajar saja kami berada di luar kabinet," tambahnya.
Bagi Hidayat, berada di luar pemerintahan setelah kalah di pilpres justru agar menghadirkan keseimbangan dalam pemerintahan agar ada pengawasan terhadap kekuasaan eksekutif (pemerintah).
"Kami berada di luar kabinet justru untuk memastikan demokrasi tetap bisa berjalan dan penting untuk tetap menghadirkan check and balances itu," tandasnya.