PKS Sambut Baik Masjid Dibuka Lagi: Orang Ibadah Imunitas Bertambah

4 Juni 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi VIII DPR F-PKS Bukhori Yusuf.  Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi VIII DPR F-PKS Bukhori Yusuf. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan maklumat operasional masjid selama penerapan new normal. Salah satu poinnya menyerukan masjid dibuka kembali untuk salat 5 waktu berjemaah dan salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menyambutnya secara positif. Bahkan, sejak awal, politikus PKS itu menilai pembukaan masjid ini lebih baik daripada membuka pusat-pusat perbelanjaan.
"Kami sejak awal sudah mengusulkan itu, yang penting menerapkan protokol kesehatan yang baik. Karena itu pembukaan masjid terkait dengan masalah ini saya kira ya menjadi relevan," kata Bukhori kepada wartawan, Kamis (4/6).
"Itu akan jauh lebih aman, jauh lebih baik ketimbang kemudian dibukanya mal. Kalau mal dan tempat-tempat lain saya kira risikonya juga tinggi," lanjutnya.
Suasana Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ia lalu menjelaskan tiga alasan mengapa masjid dianggap sudah layak dibuka, meski saat ini wabah virus corona belum sepenuhnya berakhir.
Alasan pertama yakni masjid merupakan tempat yang paling aman. Menurut Bukhori, sisi positifnya dari beribadah di masjid justru dapat menambah imunitas tubuh.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya COVID-19 ini kan hanya bisa ditularkan kepada orang-orang yang rendah imunnya. Tetapi kalau ke masjid itu kan dia justru mendapatkan daya tahan yang jauh lebih tinggi. Atau dengan kata lain, orang datang ke masjid untuk beribadah, itu sebenarnya menambah imunitas pribadinya," ujar dia.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf saat rapat kerja virtual Komisi VII bersama Kepala BNPB/ Gugus Tugas Covid 19 di Jakarta, Senin (6/4). Foto: Dok. DPR RI
"Ketika dia bertambah imunitas pribadinya, ya sudah barang tentu tertularnya COVID-19 ini menjadi kecil. Tetapi tidak maknanya kita gegabah. Kita mesti harus melakukan ikhtiar yang terukur dengan protokol kesehatan itu," sambungnya.
Alasan kedua, menurut Bukhori, beribadah di masjid juga sekaligus bisa memberikan kedekatan supranatural antara hamba dan Tuhannya.
Dan alasan terakhir, ia beranggapan beribadah di masjid juga tidak memakan waktu lama. Misalnya, untuk ibadah salat dan doa paling lama sekitar 30 menit saja.
ADVERTISEMENT
"Tidak lebih dari 20 sampai setengah jam, 30 menit. Enggak lebih dari itu. Jadi, saya kira pembukaan masjid ini memang seharusnya menjadi satu tahap awal untuk memaknai sebuah satu musibah COVID-19 ini dengan lebih dekat kepada sang penciptanya," tutur Legislator dapil Jateng itu.
Bukhori memang salah satu politikus yang sering mengkritisi relaksasi masjid di tengah pandemi COVID-19. Misalnya, dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama, ia membandingkan relaksasi masjid yang tak dilakukan sama seperti perekonomian dan lainnya.
Ketua DMI Jusuf Kalla sebelumnya mengaku telah berbicara dengan Presiden Jokowi terkait rencana masjid kembali dibuka pada Jumat (5/6) besok.
Jusuf Kalla. Foto: Dok. Istimewa
Bahkan, rencananya, Presiden Jokowi akan memulai kembali salat Jumat di masjid Istana Kepresidenan. Sementara JK salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa.
ADVERTISEMENT
"Yang paling aman dalam situasi ini justru di rumah ibadah. Berbeda dengan di pasar atau di mal, mungkin tak bisa jaga jarak betul, cuci tangan setiap saat. Di masjid itu paling lama setengah jam apalagi kita minta diperpendek. Itulah kenapa Pak Presiden, dan gubernur dengan DMI sepakat untuk mulai jumat ini, masjid buka," kata Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.