PKS: Sebelum 10 Agustus, Anies Masih Mungkin Maju di Pilpres 2019

28 Juli 2018 1:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (Foto: Puti CInintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (Foto: Puti CInintya/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Juhri menyebut komposisi capres-cawapres yang diusung PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat masing mungkin berubah-ubah hingga masa pendaftaran pada Agustus mendatang. Bahkan, Salim mengatakan, Gubernur DKI Anies Baswedan juga menjadi salah satu calon yang masih mungkin diusung di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
“Anies, semua masih mungkin, masih mungkin. Yang penting sebelum tanggal 10 (Agustus) masih mungkin semua,” ucap Salim, di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7).
Salim mengaku, hingga saat ini masih ada internal PKS yang menginginkan Anies untuk maju di Pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres. Namun, ia menyebut, PKS masih akan memprioritaskan 9 nama yang sudah digodok untuk maju di pilpres.
“Ya semua masih, jadi kalau keinginan itu kan pasti ada. Cuma kalau di PKS 9 nama itu. Ketika muncul nama di luar 9 itu nanti kita bawa lagi ke Majelis Syuro nanti disetujui atau tidak,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, PKS masih akan menunggu hasil dari rekomendasi ulama terkait siapa sosok yang akan diusung di Pilpres 2019. Menurut Salim, bukan tidak mungkin yang menjadi rekomendasi para ulama justru di luar 9 calon dari internal PKS.
ADVERTISEMENT
“Artinya sampai sekarang begini, ulama pasti tidak akan intervensi masalah politik. Cuma mungkin dia akan memberikan masukan. Kalau kita ini akan melihat kira-kira mana yang paling pas. Jadi sabarlah,” lanjutnya.
Rekomendasi ulama yang dimaksud adalah Ijtima Ulama yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Ijtima ini dilakukan untuk menentukan rekomendasi capres-cawapres Koalisi Keumatan.