PKS soal Gus Yahya di Yerusalem: Jokowi Tak Boleh Lepas Tangan

13 Juni 2018 8:40 WIB
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kunjungan anggota Wantimpres yang juga Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem tak lepas dari tanggung jawab Presiden Joko Widodo. Kedatangan Gus Yahya ini bahkan dinilai telah merusak sikap Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
"Saya menyesalkan Presiden Jokowi membiarkan kunjungan Wantimpres Saudara Kyai Yahya Staquf Ke Israel. Ini sangat menciderai proses perjuangan bangsa Palestina atas kemerdekaannya," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (13/6).
Menurut Mardani, hal yang dilakukan Yahya telah menyalahi kebijakan Indonesia yang sejak dulu telah memprioritaskan Palestina serta mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
"Kehadiran seorang Wantimpres dalam undangan itu secara tidak langsung merusak perjuangan Indonesia dari dulu," imbuh Mardani.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu bahkan menegaskan, setidaknya Presiden dapat mempertimbangkan efek baik dan buruknya atas kunjungan Yahya itu. Sekalipun Jokowi menyebut kunjungan tersebut merupakan kunjungan Yahya pribadi, tidak membawa nama negara.
ADVERTISEMENT
"Presiden mestinya tidak boleh lepas tangan begitu saja. Mau atas nama pribadi ataupun negara, kan bisa dihitung dulu risikonya?" ucap Mardani.
Joko Widodo umumkan THR dan Gaji ke-13. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo umumkan THR dan Gaji ke-13. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
"Sikap Indonesia yang dari dulu dikenal dunia mendukung kemerdekaan Palestina itu jelas dan tidak ada tawar-menawar untuk itu. Namun semuanya buyar karena pembiaran ini," sambungnya.
Untuk mengklarifikasi hal tersebut, Mardani pun berharap agar nantinya Joko Widodo selaku Presiden dapat menyampaikan permintaan maafnya atas kekeliruan yang telah diperbuat anggota wantimpres-nya.
"Jangan rusak perjuangan founding fathers kita memperjuangkan hak bangsa Palestina untuk merdeka," tutupnya.