PKS Sodorkan 9 Kader Jika Hasil Ijtima Ulama Tak Digubris Prabowo

Pertemuan PKS dan Gerindra di DPP PKS. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

PKS berkukuh untuk menaati dan melaksanakan hasil rekomendasi ijtima ulama terkait figur cawapres yang akan diusung di Pilpres 2019. Dua nama cawapres yang direkomendasikan forum ijtima ulama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Karena itu, Presiden PKS Sohibul Iman akan menanti keputusan yang akan diambil oleh Prabowo untuk penentuan cawapres yang akan didaftarkan ke KPU.

"Cuma antara keputusan majelis syuro dan ijtima ulama kemarin ada titik temu pada Salim Segaf. Itu sekarang fokus kita. Dan karena PKS juga hormati dan perjuangkan seluruh keputusan ijtima, maka termasuk kita terus cermati apakah Prabowo pilih Salim atau Somad," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).

Namun, jika nantinya hasil rekomendasi ijtima ulama tidak digubris, maka PKS tetap pada keputusan awal menyodorkan 9 nama kadernya untuk bisa duduk di kursi cawapres. Tetapi, dampak lainnya yang terjadi bisa berakibat pada buyarnya koalisi Prabowo.

"Taruhlah Anda tak pilih UAS dan Salim, justru di situ akan hidup cawapres PKS yang lain, karena konstelasi jadi berubah. Tidak mengerucut lagi, menjadi buyar lagi. Begitu tak dipilih hasil ijtima maka konstelasi koalisi bukan mengerucut tapi makin buyar. Nah di situlah cawapres PKS yang 9 tentu tetap bisa hidup," ungkapnya.

Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (kanan). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Menurut Sohibul, keputusan 9 nama kader untuk disodorkan pada mitra koalisi adalah keputusan bulat dan final. Sehingga, jika Salim Segaf dan Ustaz Somad tidak diprioritaskan menjadi cawapres, PKS tetap mendesak Prabowo menggaet salah satu dari 9 kader PKS.

"Patokan bekerja kita adalah keputusan majelis syuro yang munculkan 9 nama dan keputusan ijtima ulama. Itu jadi pegangan kita. Berarti bahwa keputusan 9 nama tak mati, ia tetap hidup. Karena kita enggak tahu perkembangan berikutnya," pungkasnya.

Patut dinantikan bagaimana keputusan Prabowo untuk memilih cawapresnya serta manuver PKS dalam mengupayakan kadernya bisa menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019.