PKS Soroti Kunker Jokowi Picu Kerumunan saat Bagi Bingkisan: Kurang Etis

3 September 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menyapa murid saat tinjau vaksinasi pelajar dan santri di SMA Beber, Cirebon, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menyapa murid saat tinjau vaksinasi pelajar dan santri di SMA Beber, Cirebon, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Kerumunan akibat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (31/8) viral. Berdasarkan video yang viral, warga berkerumun menunggu bingkisan dari rombongan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi PKS, Alifudin, menyayangkan kejadian tersebut. Ia menegaskan kerumunan akan berdampak pada penularan COVID-19.
"Kerumunan saat pandemi COVID-19 ini tidak diperbolehkan dan harus mengikuti karena akan berdampak pada penularan virus COVID-19. Apalagi virus COVID-19 itu akan terus bermutasi, maka jangan ada kerumunan dulu," kata Alifudin, Jumat (3/9).
Aifudin yang juga duduk di Komisi IX DPR ini menyoroti pembagian bantuan dengan cara aksi lempar bingkisan yang kembali dilakukan Jokowi dan rombongan. Bahkan sampai membuat warga masuk ke selokan dan kerumunan tak terbendung.
"Gaya atau cara melempar sembako ke rakyat itu kurang etis dan jangan mencontoh, ya, untuk para filantropis Indonesia. Baiknya ketika niat yang baik untuk berbagi juga diringi dengan cara yang baik juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Baiknya Presiden Jokowi dan lingkarannya memperbaiki data bantuan sosial yang ada di Indonesia dan konsisten terhadap setiap kebijakannya. Karena seorang presiden itu akan menjadi panutan bagi rakyatnya," pungkas Alifudin.
Sebelumnya, Kasetpres Heru Budi Hartono mengakui kerumunan yang disebabkan rombongan Jokowi. Ia menegaskan akan menjadikan insiden tersebut sebagai perbaikan.
"Pasti konsep ke depan akan berbeda," kata Heru kepada wartawan, Kamis (2/9).