PKS Tak Merasa Jadi Oposisi Sendirian di DPR

11 Desember 2019 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Sohibul Iman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap menjadi satu-satunya partai oposisi di parlemen. Hal itu menyusul bergabungnya Partai Gerindra ke kubu pemerintah.
ADVERTISEMENT
Namun, Presiden PKS Sohibul Iman membantah jika partainya disebut sendirian. Menurutnya dalam sistem presidensial di Indonesia hanya ada dua mandat yang diberikan rakyat, yaitu mandat mengelola pemerintah kepada presiden dan wakil presiden terpilih. Satu lagi mandat bagi anggota DPR untuk mengawasi jalannya pemerintahan.
"Jadi PKS tidak merasa adalah lone ranger, pejuang sendirian. Tapi juga banyak teman," kata Sohibul usai pertemuan dengan pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di kantor PGI, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
Sohibul mencontohkan saat pembahasan kenaikan iuran BPJS. Ia mengatakan di DPR bukan hanya PKS yang menolak rencana pemerintah tersebut, tapi juga banyak partai pendukung pemerintah melakukan hal yang sama.
"Jadi hakikatnya semua anggota DPR RI itu adalah yang mengawasi pemerintah. Jadi PKS itu bersama semua fraksi di DPR itu adalah yang mengawasi pemerintah. Jadi PKS tidak sendirian. Hari ini saja ketika PKS begitu luar biasa menolak kenaikan premi BPJS kan partai pemerintah sudah ada berapa partai, PKB ikut menolak. Bahkan PDI juga menolak," kata Sohibul.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Sohibul tidak membantah jika safari politiknya ke berbagai organisasi keagamaan seperti GKI untuk mencari teman. Menurutnya menjalankan pemerintahan tidak hanya harus berkomunikasi dengan partai politik. Tapi juga harus menjaring masukan dari berbagai elemen termasuk organisasi keagamaan.
"Jadi kami bangun semuanya untuk mensinergikan keberagaman," kata Sohibul.
Moh. Sohibul Iman di konferensi pers Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, Minggu (14/10/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan