Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PKS Usul Demokrat, PAN, PKB, Gerindra Berkoalisi untuk Lawan Petahana
12 Mei 2018 21:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Peta koalisi penantang petahana jelang Pilpres 2019 masih belum menemui titik terang. Sejauh ini, hanya Partai Gerindra dan PKS yang secara terang menyatakan akan menjadi penantang Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman mengusulkan, partai politik yang belum menentukan sikap dukungan politik Pilpres 2019 untuk duduk bersama. Dia mengatakan, Partai Demokrat, PAN dan PKB untuk duduk bersama membahas kepastian koalisi guna menantang Jokowi.
"Itu yang saya sampaikan dengan baik kepada Pak Syarif Hasan (Wakil Ketua Umum Partai Demokrat) bahwa kalau kita sama-sama tujuannya ingin menjadi lawan menjadi petahana, saya bilang lebih baik lima partai ini lebih baik ngobrol bareng," katanya dalam konsolidasi kepala daearah PKS di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).
"Jadi Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, dan PKB itu ngobrol bareng. Kalau dua poros, juga disepakati poros pertama siapa, poros kedua siapa," imbuh Sohibul.
Dia melanjutkan, Sohibul sudah menyampaikan usulan tersebut ke Syarif Hasan. Namun, lanjut Sohibul, hingga kini belum ada jawaban dari Partai Demokrat terkait usulan yang ia sampaikan. Meski begitu, Sohibul tetap berharap SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat bisa menanggapi usulan tersebut secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Dalam politik semuanya dibuka dulu. Jadi nanti kita diskusikan. Kemarin kan sudah jelas arahnya mau ke mana, tapi mungkin nanti agar lebih jelas Pak SBY yang menyampaikan," pungkasnya.
Menurutnya, apapun keputusan Partai Demokrat akan didiskusikan bersama Partai Gerindra. Jika Partai Demokrat memutuskan untuk bergabung koalisi bersama PKS dan Gerindra, maka menurut Sohibul, kekuatan untuk melawan petahana semakin mantap.
"Kalau ingin mau dijadikan satu poros dari awal, itu bisa juga lima partai satu poros, mantap banget. Jadi ini harus didiskusikan dengan Pak Prabowo, dengan Pak SBY terlebih dahulu selanjutnya kita ajak yang lain," tutup Sohibul.