PKS: Usulan Anies Jadi Capres Belum Dibahas di Majelis Syuro

25 Juni 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. MPR RI)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. MPR RI)
ADVERTISEMENT
PKS tengah menyimulasikan sejumlah opsi terkait komposisi capres-cawapres pada Pilpres 2019. Setelah sebelumnya mengusulkan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sebagai cawapres alternatif terkuat, saat ini PKS mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres alternatif.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, usulan Anies sebagai capres PKS merupakan dinamika ide dan gagasan kader-kader PKS di lapangan. Sehingga, muncul juga ide agar Anies-Aher maju sebagai kandidat capres-cawapres.
Menurut Hidayat, sah saja apabila PKS menyuarakan pasangan alternatif tersebut untuk maju. Sebab, kata dia, Gerindra sebagai calon mitra koalisi juga mengusulkan Prabowo-Anies.
“Kemudian kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan Pak Anies menjadi gubernur kan bukan perjuangan main-main. Kalau gitu sekalian aja daripada beliau cawapres ya dicapreskan saja. Capres Anies, cawapres Aher,” kata Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).
Namun, Hidayat mengaku, sampai saat ini nama Anies secara resmi belum dibahas di Majelis Syuro PKS. Sejauh ini, nama Anies baru muncul dari dari suara internal PKS.
Anies Baswedan di kediaman Prabowo (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di kediaman Prabowo (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
“Belum kita bahas di Majelis Syuro. Usulan (Anies capres atau cawapres) dari kader ya ada saja,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Hidayat meyakini bahwa keputusan capres dan cawapres baru akan dibicarakan usai pilkada.
“Ini dinamika yang saya kira akan tetap menemukan jawaban akhirnya setelah pilkada 27 juni. Karena setelah pilkada ini akan membentuk peta-peta yang relatif baru terkait daripada hasil pilkada ini,” lanjut Wakil Ketua MPR itu.
Sehingga, lanjut dia, proses pengerucutan akan dibicarakan bersama partai koalisi untuk memutuskan komposisi capres dan cawapres.
“Mengerucutkannya akan dibicarakan dengan mitra koalisi dan pasti juga akan dipertimbangkan hasil pilkada ini. Kalau dilhat dari rangking pemilihan di internal PKS, kader-kader PKS sebagian besarnya menjadikan Pak Aher sebagai alternatif cawapres utama,” tutupnya.
Di beberapa survei, nama Anies memang kerap disebut sebagai capres potensial. Bahkan, ia sempat dideklarasikan sebagai capres oleh Ustaz Fahmi Salim hingga Haikal Hasan.
ADVERTISEMENT