Pleidoi Singgung 6 Laskar FPI yang Wafat, Habib Rizieq Menitikkan Air Mata

20 Mei 2021 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq usai berdoa di aksi 212. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq usai berdoa di aksi 212. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq Syihab menitikkan air mata saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan kasus kerumunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Hal itu terjadi saat menyinggung soal 6 pengawalnya yang tewas di Tol Karawang Timur beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Habib Rizieq menceritakan rangkaian kegiatannya usai dia pulang dari Arab Saudi. Pada tanggal 6 Desember 2020, sekitar pukul 22.00 WIB ia dan keluarga berangkat dari Sentul, Bogor, menuju Karawang. Ia memilih perjalanan malam untuk menghindari macet.
Sebab, saat itu ia berangkat bersama dengan keluarga yang terdiri dari banyak perempuan, anak-anak, hingga beberapa bayi. Namun di perjalanan, kata dia, ada mobil mencurigakan yang mengikuti sejak mereka keluar dari kompleks perumahan.
"Secara mengejutkan di tengah Tol Karawang kami dikejar dan dipepet hingga keluar Tol Karawang Timur, namun berhasil dihalau dan dihalangi oleh para Pengawal kami dari Laskar FPI, sehingga saya dan keluarga selamat dari kejaran mereka," kata Habib Rizieq membacakan pleidoi di PN Jaktim, Kamis (20/5).
Habib Rizieq di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Foto: Dok. Istimewa
Ia bercerita, bahwa pengejaran itu terjadi hingga dini hari. Menurut dia, para laskar FPI saat itu dikejar, diserang, dan ditembaki secara brutal oleh orang tidak dikenal. Hingga akhirnya mereka diculik.
ADVERTISEMENT
"Saya dan keluarga selamat, tapi 6 Laskar FPI diculik, dan akhirnya mereka dibawa masuk kembali ke dalam Tol Karawang, lalu dibawa ke KM 50, selanjutnya digiring ke suatu tempat untuk disiksa dengan sadis dan dibunuh secara kejam dan biadab," kata Habib Rizieq dengan suara yang terdengar berat.
"Semoga Allah SWT menjadikan mereka sebagai Syuhada dan memasukkan ke dalam Surga-Nya," imbuh dia.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Suara mantan Imam Besar FPI itu pun kembali memberat dan sedikit agak pelan saat berdoa untuk 6 pengawalnya yang wafat. Tak kuasa, ia akhirnya menitikkan air mata, dan berhenti sejenak untuk mengusapnya.
"Dan semoga Allah SWT menghancurkan sehancur-hancurnya para pelaku pembantaian 6 Syuhada dan yang memerintahkannya serta para Aktor Intelektualnya juga yang merestuinya dan semua yang terlibat dalam Pembantaian sadis dan brutal tersebut secara langsung maupun tidak langsung," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Diketahui, saat ini sudah ada 3 orang polisi yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan pengawal Rizieq. Satu di antaranya meninggal dunia karena kecelakaan, sementara 2 lainnya berkas perkaranya sudah hampir rampung.
Komnas HAM menyatakan dalam investigasinya, penembakan kepada pengawal Rizieq ini melanggar HAM.