PM Abe Cabut Status Darurat di Seluruh Jepang

25 Mei 2020 17:31 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers di Tokyo, Jepang. Foto: Akio Kon/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers di Tokyo, Jepang. Foto: Akio Kon/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin (25/5) mencabut status darurat di seluruh wilayah.
ADVERTISEMENT
Dengan keputusan tersebut, pemerintah Jepang akan memulai pembukaan perekonomian secara bertahap.
"Kami memiliki kriteria ketat untuk mencabut status darurat. Kami anggap kami sudah memenuhi kriteria yang ditentukan," kata Abe seperti dikutip dari AFP.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers di Tokyo, Jepang. Foto: Akio Kon/Pool via REUTERS
Bila dibanding dengan negara-negara seperti AS, Rusia dan Brasil, Jepang dianggap berhasil meredam virus corona.
Terdapat 16.581 kasus positif penularan virus corona dengan 830 kematian.
Meski demikian, Jepang sempat kewalahan saat awal pandemi corona terjadi. Penyebabnya adalah meroketnya jumlah infeksi.
Untuk menekan penyebaran corona, pada 7 April Abe memberlakukan status darurat di Tokyo dan enam daerah lainnya. Setelah itu, status darurat diberlakukan di seluruh negara.
Pemberlakuan status darurat yang melarang sejumlah bisnis beroperasi dan meliburkan sekolah berbuah manis.
ADVERTISEMENT
Jika tadinya kasus harian positif bisa mencapai 700an, beberapa hari belakangan hanya belasan kasus baru penularan corona yang muncul di Jepang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.