PM Australia Minta Maaf karena Liburan ke Hawaii saat Kebakaran Hutan

21 Desember 2019 17:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Australia Scott Morrison Foto: Reuters/AAP Image/Dean Lewins
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Australia Scott Morrison Foto: Reuters/AAP Image/Dean Lewins
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, meminta maaf kepada warganya karena berlibur ke Hawaii saat kebakaran hutan yang melanda negeri kanguru kian memburuk. Permintaan maaf ini dia sampaikan setelah mendapat kecaman keras serta aksi protes dari warganya.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat menyesal jika sudah menyinggung perasaan banyak warga atas keputusan saya mengambil cuti bersama keluarga,” kata Morrison seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/12).
Kebakaran di New South Wales, Australia. Foto: NSW RFS – TERRY HILLS BRIGADE/via REUTERS
Sebelumnya ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Morrison di Sydney pada Kamis (19/12) untuk memprotes kepergian Morrison. Seorang pengunjuk rasa bahkan sengaja berdemonstrasi dengan mengenakan kemeja Hawaii bertuliskan ‘ScoMo, di mana kau berada?’
Pengunjuk rasa semakin dibuat geger setelah mengetahui kabar dua petugas pemadam kebakaran meninggal saat bertugas memadamkan api besar di dekat Sydney. Dua pemadam tersebut bernama Geoffrey Keating dan Andrew O’Dwyer.
Kebakaran di New South Wales, Australia. Foto: Chrys Maoudis/Cottage Point Rural Fire Brigade via REUTERS
Kedua petugas pemadam tersebut tewas akibat truk pemadam yang mereka tumpangi tertimpa pohon yang tumbang. Di dalam truk tersebut turut ada tiga rekan mereka yang berhasil selamat.
ADVERTISEMENT
Morrison menegaskan segera mengakhiri liburannya tersebut. Dia menyatakan perjalanannya ke Hawaii merupakan liburan kejutan untuk anak perempuannya.
Perdana Menteri Australia Scot Morrison Foto: Reuters/AAP Image/Dean Lewins
Australia telah memerangi kebakaran hutan di tiga negara bagian selama berminggu-minggu. Ada lebih dari 200 kebakaran yang terjadi di seluruh Australia dan 70 di antaranya diklasifikasikan sebagai kebakaran tidak terkendali.
Kebakaran telah menghancurkan lebih dari 7.000 rumah dan hampir 3 juta hektar lahan. Selain itu, kebakaran telah mengakibatkan polusi udara selama berhari-hari dan membuat temperatur udara di Australia selama dua hari terakhir mencapai angka tertinggi.