PM Bayangan Myanmar Khawatir Militer Beri Data Salah pada Pertemuan di Jakarta

28 April 2021 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Indonesia, Sabtu (24/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Indonesia, Sabtu (24/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintahan bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG), menyampaikan apresiasi kepada ASEAN atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan terhadap krisis di negaranya, Rabu (28/4).
ADVERTISEMENT
NUG, adalah sebuah pemerintahan bayangan yang terdiri dari pejabat-pejabat pemerintahan Aung San Suu Kyi yang digulingkan oleh junta militer pada 1 Februari lalu.
Meski mendukung penuh bantuan dari ASEAN, Perdana Menteri NUG Mahn Winn Khaing Tann menyatakan kekhawatirannya usai pertemuan pemimpin ASEAN pekan lalu tersebut.
“Saya khawatir dengan adanya kesalahan penyajian fakta-fakta oleh pihak militer,” kata Mahn Winn Khaing Tann, dikutip dari Reuters.
Suasana pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Foto: Setpres-Muchlis Jr/HO ANTARA FOTO
Dalam pernyataan pertamanya sejak KTT ASEAN yang dihadiri oleh otak kudeta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, ia menegaskan bahwa harus ada pembebasan tahanan politik tanpa syarat demi adanya dialog yang konstruktif. Tahanan politik yang dimaksud juga termasuk Aung San Suu Kyi.
Diketahui, pada KTT ASEAN yang digelar di Jakarta, Sabtu (24/4) lalu, para pemimpin negara-negara Asia Tenggara tersebut mencapai 5 konsensus.
ADVERTISEMENT
Jenderal Min Aung Hlaing, yang turut menghadiri pertemuan tersebut, sepakat untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di negaranya.