PM Georgia Terinfeksi COVID-19
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya merasa baik," kata pria 38 tahun itu dalam facebook pribadinya, seperti dikutip dari AFP.
"Saya akan isolasi mandiri dan melanjutkan pekerjaan dari jauh," sambung dia.
Pada Selasa (6/4/2021), negara pecahan Uni Soviet ini melaporkan 897 kasus baru infeksi virus corona. Jumlah itu tiga kali lipat lebih besar dari rata-rata penambahan harian.
Saat ini, total kasus infeksi virus corona di negara berpenduduk empat juta orang itu mencapai lebih dari 275 ribu orang. Sebanyak 3.832 di antaranya meninggal dunia.
Untuk menangani pandemi virus corona, sejak pertengahan Maret 2021 Georgia memulai vaksinasi massal. Mereka memakai vaksin buatan AstraZeneca.
Namun, belum semua warga Georgia menerima vaksin COVID-19. Untuk tahap awal vaksin diberikan ke tenaga medis.
ADVERTISEMENT