PM India Buka Proyek Pembangunan Kuil Hindu di Tanah Bekas Masjid

6 Agustus 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang umat Hindu melakukan ritual api Hindu tradisional saat peletakan batu pertama pembangunan Kuil Ram oleh Perdana Menteri Narendra Modi di Ayodhya, New Delhi, India. Foto: ADNAN ABIDI/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang umat Hindu melakukan ritual api Hindu tradisional saat peletakan batu pertama pembangunan Kuil Ram oleh Perdana Menteri Narendra Modi di Ayodhya, New Delhi, India. Foto: ADNAN ABIDI/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu (6/8) membuka proyek pembangunan kuil Hindu di sebelah utara Ayodhya.
ADVERTISEMENT
Tanah tersebut dulunya berdiri sebuah masjid. Namun, pada 1992 diruntuhkan oleh massa.
Selama kurang lebih tujuh dekade tanah di Ayodhya itu menjadi sengketa antara kelompok Hindu dan Muslim.
Umat Hindu swafoto saat menonton peletakan batu pertama pembangunan Kuil Ram oleh Perdana Menteri Narendra Modi di Ayodhya, di New Delhi, India. Foto: ADNAN ABIDI/REUTERS
Bagi umat Hindu, tanah tersebut diyakini sebagai tempat kelahiran Dewa Ram yang merupakan jelmaan Dewa Wisnu.
Sementara di tanah tersebut pada tahun 1528 pernah dibangun masjid oleh penguasa Muslim terkemuka di India, Kesultanan Mughal.
Saat membuka proyek tersebut, Modi menyatakan pembangunan kuil adalah cita-cita umat Hindu. Modi diketahui berasal dari partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata (BJP).
"Seluruh negara menyambut dengan sukacita, penantian selama berabad-abad sudah berakhir," kata Modi seperti dikutip dari Reuters.
"Lihat kekuatan besar Dewa Ram. Bangunan sudah hancur, ada pula upaya menghapus eksistensinya, tapi Dewa Ram tetap ada di pikiran kami sampai hari ini," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sengketa pembangunan kuil memicu konflik antaragama paling berdarah di India.
Pada 1992 lalu, kerusuhan antaragama di India menyebabkan 2.000 orang tewas. Mayoritas korban jiwa merupakan umat Muslim.
Setelah sengketa berkepanjangan, pada 2019, Mahkamah Agung India memberi izin pembangunan kuil tersebut. Modi dan BJP menjadi pihak yang selalu mengkampanyekan dibangunnya kembali kuil di tanah bekas masjid tersebut.