PM Israel Tolak Pernyataan OKI soal Yerusalem

14 Desember 2017 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Abir Sultan/reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Abir Sultan/reuters)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai Yerusalem. Dia menolak deklarasi dari pemimpin negara Muslim tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dalam KTT OKI, seluruh anggota organisasi itu termasuk Presiden Joko Widodo yang memimpin delegasi Indonesia mengecam tindakan sepihak AS soal Yerusalem dan mengakui bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina.
"Seluruh pernyataan tersebut gagal membuat kami terkesan," sebut Netanyahu seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (14/12).
"Pada akhirnya kebenaran akan menang dan akan banyak lagi negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan mereka," ucap dia.
Terkait pernyataan OKI yang menyebut langkah pemindahaan kedutaan AS ke Yerusalem dan pengakuan ibu kota melanggar hukum, Netanyahu kembali menanggapinya.
"Yerusalem tidak cuma sebagai ibu kota Israel, kami akan menegakkan kebebasan beragama bagi semua umat dan kami adalah pihak yang menepati janji di Timur Tengah," tegas dia.
ADVERTISEMENT
"Palestina harus mengakui kenyataan dan bekerja untuk mencapai perdamaian, dan mengakui fakta Yerusalem," pungkasnya.