PM Kanada: Rumah Sakit Akan Kewalahan Jika Kasus COVID-19 Meningkat Drastis
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, gelombang kedua penularan virus corona mulai melanda seluruh negeri, memaksa sejumlah provinsi untuk kembali menetapkan pembatasan pergerakan dan bisnis. Jumlah kasus terus bertambah dan otoritas setempat menyayangkan sejumlah masyarakat yang tidak disiplin menerapkan langkah pencegahan.
Trudeau mengatakan, "Hari Natal yang normal terus terang tidak mungkin". Hal ini dia sampaikan setelah Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat, Theresa Tam, memprediksi kasus harian akan melonjak ke 60.000 kasus pada akhir tahun.
"(Penambahan) kasus di seluruh negeri melonjak secara masif... kita benar-benar ada pada risiko melihat jumlah kasus meningkat dan rumah sakit kewalahan," kata Trudeau yang terlihat kesal.
Dia juga menolak gagasan Ottawa yang meminta kekuatan darurat untuk kembali menerapkan lockdown nasional yang diberlakukan awal tahun ini. Ia menyebut, "saya tidak ingin membawa palu federal untuk mencoba dan melakukan sesuatu".
ADVERTISEMENT
Sementara Theresa Tam memprediksi skenario buruk penambahan kasus harian hingga 60.000 bisa terjadi jika masyarakat terus bertemu dengan banyak orang. Bahkan jika langkah pembatasan kerumunan saat ini dipertahankan, jumlah kasus harian akan meningkat lebih dari 20.000 kasus pada 31 Desember.
Menurutnya, jika masyarakat mengurangi kontak personal maka situasi bisa terus stabil.
"Sama sekali jangan pernah melampaui apa yang kita miliki sekarang (dalam hal kasus harian), atau kita benar-benar dalam masalah," kata Tam.
Para pejabat memprediksi total kematian berada di antara 11.870 hingga 12.120 orang pada 30 November, dengan total kasus di antara 366.500 dan 378.600. Sejauh ini, Kanada mencatat 315.751 kasus positif dan 11.265 kematian akibat virus corona.