PM Malaysia: 80 Persen Populasi Dewasa Sudah Divaksin Lengkap

21 September 2021 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di Sabak Bernam, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di Sabak Bernam, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan sudah 80 persen populasi orang dewasa divaksinasi COVID-19 penuh dua dosis. Hal ini diumumkan Ismail lewat akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
"Selamat! Malaysia mencapai 80 persen populasi dewasa negara telah lengkap divaksinasi," tulis Ismail, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/9).
Tak selang lama, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin juga mencuitkan hal serupa bahwa vaksinasi orang dewasa telah mencapai target 80 persen.
"Sekarang Gugus Tugas Imunisasi COVID-19 akan bekerja untuk melacak 20 persen lainnya yang belum atau menolak untuk divaksinasi," tulis dia.
Data COVIDNOW yang dimiliki Kemenkes Malaysia menunjukkan, hingga Senin (20/9) tengah malam jumlah orang dewasa yang telah divaksinasi penuh mencapai 79,6 persen. Dan pada Selasa (21/9) siang angkanya sudah menembus 80 persen.
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di Sabak Bernam, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Sementara itu, sebanyak 57,1 persen dari total populasi di Malaysia juga telah divaksinasi dosis lengkap. Total sudah 40,6 juta dosis vaksin disuntikkan ke masyarakat sejak program imunisasi nasional dimulai Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Memvaksinasi 80 persen penduduk dewasa merupakan salah satu tujuan program vaksinasi pemerintah Malaysia. Selain itu, kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dan lansia, akhirnya semakin diperluas kepada orang-orang di atas 18 tahun.
Selanjutnya, pemerintah Malaysia mulai melakukan vaksinasi kelompok remaja berusia 12-17 tahun mulai Senin (27/9) depan.
Setelah ini, suntikan booster COVID-19 juga akan diberikan kepada garda terdepan dan lansia.