PM Malaysia Prihatin AUKUS Terbentuk: Provokasi Kekuatan Lain Bertindak Agresif

18 September 2021 21:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob.
 Foto: Facebook/Ismail Sabri Yaakob
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Foto: Facebook/Ismail Sabri Yaakob
ADVERTISEMENT
Malaysia mengaku prihatin atas keputusan Australia bergabung dengan aliansi pertahanan AUKUS.
ADVERTISEMENT
Keprihatinan Malaysia bukan datang tanpa alasan. Sebab, Australia akan membangun delapan kapal selam tenaga nuklir lewat bantuan dua anggota AUKUS lain yaitu Inggris dan Amerika Serikat.
PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob bahkan menyebut, langkah Australia membangun delapan kapal selam nuklir sebagai tindakan provokatif.
"Ini akan memprovokasi kekuatan lainnya untuk bertindak lebih agresif di wilayah, terutama di Laut China Selatan," kata Ismail seperti dikutip dari Reuters.
"Sebagai negara di dalam ASEAN, sudah menjadi tugas Malaysia memegang prinsip menjaga ASEAN menjadi wilayah zona damai, bebas, dan netral," sambung dia.
Infografik Aliansi AUKUS di Indo-Pasifik. Foto: kumparan
Pada kesempatan itu, PM yang baru bertugas kurang lebih satu bulan itu mendesak semua negara menahan diri dan tidak berlomba-lomba memamerkan dan mengembangkan senjata.
ADVERTISEMENT
AUKUS dibentuk untuk membendung pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik. Terbentuknya AUKUS direspons keras oleh China. Mereka menyebut tiga negara pembentuk AUKUS masih terperangkap dalam mental perang dingin.