PM Norwegia Bela Unjuk Rasa Anti-Islam di Negaranya

3 September 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. Foto: Christof STACHE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. Foto: Christof STACHE / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg membela unjuk rasa anti-Islam di negaranya yang berlangsung akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa di depan gedung parlemen Norwegia pada Sabtu (29/8) digelar kelompok Setop Islamisasi di Norwegia (SIAN). Dalam demo itu, seorang pengunjuk rasa merobek halaman Al-Quran.
Demo anti-Islam di Norwegia berlangsung beberapa waktu setelah perobekan Al-Quran terjadi di kota Malmo, Swedia. Aksi penistaan tersebut memicu kerusuhan di kota itu.
Kendaraan polisi berjalan diantara demonstran saat kerusuhan di lingkungan Rosengard di Malmo, Swedia. Foto: TT News Agency via REUTERS
Menurut Solberg, unjuk rasa di depan gedung parlemen dilindungi oleh UU kebebasan berpendapat di Norwegia. Dia mengatakan, jaminan seperti itu mungkin tidak ada negara lain.
"Saya khawatir kebebasan berpendapat, yang sangat dijaga di Norwegia, mungkin tidak bisa dialami di negara lain. Tapi kami tidak peduli dengan pandangan SIAN," kata Solberg seperti dikutip dari Daily Sabah.
Walau menjamin kebebasan berpendapat, Solberg menegaskan ia sama sekali berbeda pandangan dengan SIAN.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat menjauhkan diri saya dari apa yang diperjuangkan SIAN," sebut Solberg.
"Saya pikir, sangat menyakitkan mendengar mereka berbicara mengenai hidup di negara kami dan berbicara mengenai imam orang-orang di negara kami," sambung dia.