PM Selandia Baru Terima Pemulangan Warganya yang Terkait ISIS

26 Juli 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: REUTERS/Loren Elliott
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: REUTERS/Loren Elliott
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern setuju menerima kembali warganya yang terkait dengan ISIS.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ardern terkait penangkapan tiga orang imigran yang mencoba masuk ke Suriah dari Turki. Suriah merupakan wilayah operasi ISIS.
Setelah ditangkap di Turki, ketiga orang ini ternyata mempunyai dwi kewarganegaraan salah satunya Selandia Baru. Pemerintah Turki lalu meminta agar Selandia Baru segera merepatriasi sekeluarga itu.
Setelah berbulan tarik-ulur, PM Ardern pada Senin (26/7/2021) akhirnya resmi menyetujui permintaan Turki.
"Selandia Baru tidak mengambil langkah ini dengan mudah," kata Ardern seperti dikutip dari Reuters.
"Kami sudah mempertimbangkan tanggungjawab internasional kami, kami juga sudah melihat kasus ini dengan rinci dan menemukan fakta adanya keterlibatan anak-anak," sambung dia.
Meski sudah menerima, atas alasan keamanan Ardern tak mengungkap kabar repatriasi.
Kabar penangkapan sekeluarga asal Selandia Baru yang juga memegang kewarganegaraan Australia di Turki membuat gempar awal 2021. Turki menyebut, wanita 26 tahun pembawa dua anak itu masuk daftar pencarian Interpol.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu sempat membuat hubungan Australia dan Selandia Baru sedikit memanas. Pasalnya, Australia menolak repatriasi dan mencabut kewarganegaraan.
Hubungan dua negara persemakmuran itu membaik setelah Australia berjanji akan berkonsultasi dengan Selandia Baru jika kejadian seperti ini terulang di masa depan.