PMI Bangun Gudang Logistik Hadapi Corona, Selesai 5 Hari

Sekjen PMI Sudirman Said (kiri) didampingi Ketua PMI Kota Cirebon dr. H. Edial Sanif. Foto: Dok. Istimewa

Berbagai cara dilakukan seluruh elemen negeri ini untuk menghadapi pandemi virus corona. Dari mulai pemerintah, tenaga medis, swasta, hingga rakyat biasa bersatu padu melawan virus yang berasal dari Wuhan, China, ini.

Salah satu hal yang penting dan harus dijaga saat ini adalah kebutuhan logistik tenaga medis juga masker. Mengingat, angka orang terinfeksi corona di RI masih terus bertambah, sejauh ini sudah mencapai 369 orang.

Oleh sebab itu, kebutuhan seperti masker hingga alat pelindung diri (APD) menjadi catatan yang harus selalu terpenuhi.

Untuk itu, Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat untuk ini. Mereka akan membangun gudang logistik yang berlokasi di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, untuk hadapi corona. Gedung dibangun hanya dalam waktu 5 hari.

"Pembangunan selesai hari Senin (23/3). Kita bekerja 24 jam," ungkap Sekjen PMI Sudirman Said kepada kumparan, Sabtu (21/3).

Relawan dari PMI bersiap untuk menyemprotkan disinfektan di sekolah yang ditutup di Jakarta, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Hal-hal yang disimpan di gudang ini adalah:

1. Masker

2. Alat pelindung diri

3. Alat semprot disinfektan

4. Cairan disinfektan

5. Hand sanitizer

6. Kendaraan operasional

7. Alat alat operasi lapangan lainnya

Selain membangun gudang logistik, PMI juga akan membuat 3 ruang kerja berukuruan 10 x 24 Meter untuk memantau stok logistik serta pendistribusiannya.

“Selain gudang, PMI juga akan membuat kantor kecil untuk memantau stok gudang secara menyeluruh nantinya untuk memudahkan keluar masuk barang atau distribusinya,” ujar Ketua PMI Jusuf Kalla.

Gudang tersebut dibuat untuk memudahkan PMI dalam membantu upaya pemeintah dalam menghadapi Virus Corona dan diharapkan sudah dapat digunakan pada hari senin pekan depan.

Saat ini PMI sudah memiliki 6 Gudang Regional yang tersebar di Padang (Sumatera Barat), Serang (Banten), Gresik (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan Makassar (Sulawesi Selatan).