PMI: Sepekan Penambahan Kasus COVID-19 Selalu di Atas 4 Ribu, Harus Waspada

28 September 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan data terkait penularan virus corona dalam periode sepekan terkahir. Data itu cukup mengkhawatirkan karena terlihat penambahan kasus baru tidak pernah di bawah angka 4.000 kasus.
ADVERTISEMENT
"Kita mendapatkan angka yang cukup membuat kita harus lebih waspada karena sepekan angkanya enggak pernah di bawah 4.000," kata Sekjen PMI Sudirman Said dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9).
"Pada tanggal 22 (September) ada 4.071 kasus besoknya naik jadi 4.465, lalu tanggal 24 naik 4.634 kemudian tanggal 25 naik 4.800 jadi terus menanjak dan minggu kemarin 4.878," tambahnya.
Melihat lonjakan kasus itu, Sudirman mengatakan hal itu semakin menegaskan hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti kapan puncak dari pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Ini sesuatu yang semakin memberikan fakta bahwa kita belum tahu puncak ini ada di mana, belum tahu pula kapan turun di mana dan kapan," ucap Sudirman.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu Sudirman Said mengatakan PMI akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya penularan COVID-19.
Di samping sosialisasi pencegahan, PMI juga tetap melakukan upaya kemanusiaan hingga tingkat kabupaten/kota.
"Operasi PMI juga mengarah ke penguatan masyarakat. Awal-awal operasi kita ke jalan umum sekarang kita bagikan alat semprot manual sudah lebih dari 20 ribu unit dibagikan ke pesantren, masjid, tempat ibadah, dan RT dan RW supaya mereka bisa disinfektan mandiri," kata Sudirman.
"Jadi pola operasi kita gimana perkuat ketahanan masyarakat karena situasi sulit perlu jadi kewaspadaan bersama dan ikuti anjuran para ahli maka hindari interaksi," tutur Sudirman.