news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PMI: Stok Plasma Konvalesen Ada 636 Kantong, Masa Tunggu Kini Hanya Sehari

1 Maret 2021 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) menyampaikan kabar baik karena ketersediaan plasma konvalesen bagi pasien corona saat ini masih mencukupi. Hal ini sejalan dengan mulai berkurangnya antrean untuk mendapatkan plasma konvalesen dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
"Dua minggu lalu kita itu kebutuhannya bisa nunggu sampai 2-3 hari. Saat ini satu hari sudah bisa kita penuhi karena daftar tunggunya mulai berkurang. Stok darahnya per 28 [Februari] kemarin 636 kantong. Walaupun masih ada daftar tunggu kurang lebih 400," jelas Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, dr Linda Lukitari, dalam diskusi di YouTube BNPB, Senin (1/3).
Linda menuturkan, daftar tunggu ini dikarenakan terdapat kekurangan plasma darah, khususnya dari pendonor bergolongan darah AB.
Selain itu, saat ini PMI juga sudah bisa mendistribusikan plasma darah konvalesen ini ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Kebutuhannya tiap daerah pun juga berbeda-beda.
"Di DKI Jakarta mungkin dua minggu lalu dia bisa menumpuk sampai 100 lebih permintaannya, baru bisa kita penuhi 2-3 hari. Saat ini antreannya hanya 12, ketersediaannya cukup baik 30. Kurang lebih 50-80 kantong di DKI Jakarta bisa memenuhi," tutur Linda.
Petugas PMI Kota Surabaya memeriksa kondisi plasma konvalesen hasil donor dari seorang penyintas COVID-19 di Unit Tranfusi Darah PMI Surabaya, Jawa Timur. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
Di sisi lain, PMI juga sempat mengalami kesulitan dalam mengirimkan plasma konvalesen ke sejumlah daerah. Sebab, ada beberapa maskapai penerbangan yang tidak mau mengirimkan plasma karena regulasi aturan.
ADVERTISEMENT
"Misalkan kalau kita mau kirim dari Surabaya, ada permintaan ke Gorontalo. Bukan kita tidak bisa, tapi kadang-kadang ada beberapa penerbangan tidak mau atau ada aturan yang tidak bisa menerbangkan plasma," papar Linda.
"Kami dibantu Kepala BNPB [Doni Monardo] dengan diberikan bahwa ini emergency, mudah-mudahan ini bisa kita terbangkan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan," imbuh dia.
Secara akumulasi, Linda mengungkapkan sudah sekitar 15 ribu pendonor yang sudah memberikan plasma konvalesennya. Dari satu orang bisa dibagi menjadi dua kantong plasma, masing-masing berisikan 200 cc.
"Total seluruhnya kurang lebih hampir 15 ribu pendonor yang sudah ada pada kami," tutup Linda.
Infografik Kriteria Pendonor Darah Plasma Konvalesen. Foto: kumparan