Pneumonia Mengancam di Tengah Cuaca Panas Makkah, Jemaah Diimbau Pakai Masker

30 Mei 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pasien yang merupakan jamaah calon haji Indonesia antre dalam kegiatan jemput bola Poli Risti (risiko tinggi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di klinik kesehatan Sektor 9, Misfalah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pasien yang merupakan jamaah calon haji Indonesia antre dalam kegiatan jemput bola Poli Risti (risiko tinggi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di klinik kesehatan Sektor 9, Misfalah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suhu di Makkah, Arab Saudi, saat ini rata-rata 39-45 derajat Celsius. Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Enny Nuryanti mengatakan, hal tersebut dapat memicu beberapa penyakit terutama penyakit pernapasan.
ADVERTISEMENT
“Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas," kata Enny di Makkah, Kamis (30/5).
Selain itu, katanya, kebanyakan jemaah haji beribadah di Masjidil Haram sehingga tidak bisa menghindari kerumunan. Oleh sebab itu, masker menjadi penting.
"Tidak bisa menghindarkan diri dari kerumunan sehingga mudah tertular ISPA,” ucapnya.
Bukan hanya saat menjalankan ibadah, jemaah juga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di hotel, seperti saat pergi belanja untuk membeli oleh-oleh.
"Jadi saat di tempat umum, wajib pakai masker. Apalagi para lansia, mereka bisa lebih rentan karena kondisi tubuhnya juga risti (risiko tinggi)," katanya.
"Masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Jaga imun tubuh

Tak hanya masker, Enny juga mengimbau pada jemaah haji untuk menjaga daya tahan tubuh dengan banyak minum air putih, mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi.
“Jadi banyak-banyak minum air putih serta minum oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan tubuh. Dan yang paling penting itu berhenti merokok bagi yang merokok,” katanya.

Mayoritas sakit pneumonia

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap. Tiga besar penyakit paling banyak diderita calon jemaah haji yang dirawat inap di KKHI adalah pneumonia (radang paru), disusul demensia, dan dispepsia atau gangguan pencernaan.
KKHI juga mencatat sejak 20 Mei 2024, KKHI menerima 137 pasien rawat jalan. Mayoritas pasien tergolong lansia.
ADVERTISEMENT
"Sama dengan yang rawat inap, kasus terbanyak pneumonia, disusul hipertensi dan demensia,” ujarnya.