Polandia Sepakati Perjanjian Impor Senjata dari Korsel Senilai Rp 85 Triliun

27 Agustus 2022 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para tentara saat latihan militer Defender Europe 2022 di Nowogrod, Polandia, Kamis (19/5/2022). Foto: Agnieszka Sadowska/Agencja Wyborcza.pl via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para tentara saat latihan militer Defender Europe 2022 di Nowogrod, Polandia, Kamis (19/5/2022). Foto: Agnieszka Sadowska/Agencja Wyborcza.pl via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara di kawasan Eropa semakin meningkatkan kewaspadaannya sejak operasi militer khusus Rusia di Ukraina berlangsung. Baru-baru ini, giliran Polandia yang meningkatkan kerja sama pertahanannya dengan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Kedua negara pada Jumat (26/8) menandatangani kontrak senilai USD 5,76 miliar (Rp 85 triliun) untuk ekspor tank dan howitzer buatan Seoul.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) sehari sesudahnya, Sabtu (27/8).
“Hyundai Rotem Co. 064350.KS akan mengirimkan tank K2 Black Panther, dan Hanwha Defense, unit pertahanan Hanwha Corp 000880.KS, akan mengirimkan howitzer otomatis K9 ke Polandia,” lapor DAPA dalam keterangannya, seperti dikutip dari Reuters.
Kontrak dengan Polandia ini merupakan bagian dari perjanjian militer Korea Selatan terbesar yang pernah ada. Meski kedua negara belum mengumumkan secara resmi berapa nilai keseluruhan dari kesepakatan tersebut, beberapa media lokal memperkirakan angkanya dapat mencapai USD 15 miliar (Rp 222 triliun).
ADVERTISEMENT
Presiden Polandia Andrzej Duda dan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengunjungi kota Dmytrivka di Kiev, Ukraina, Rabu (13/4/2022). Foto: Jakub Szymczuk/Polish Presidency/Handout via REUTERS
“Karena ekspor pertahanan sangat penting dalam hal berbagi sistem persenjataan, dukungan logistik bersama, dan memperkuat aliansi keamanan, kesepakatan ekspor ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya kami untuk membangun solidaritas dengan negara-negara Eropa dan memperluas batas-batas kemampuan keamanan kami,” terang DAPA.
DAPA mengatakan kontrak yang ditandatangani pada pekan ini meliputi angsuran tahap pertama.
Selain itu, Polandia juga setuju untuk mengimpor sebanyak 180 tank K2, sejumlah howitzer yang tidak dirincikan berapa jumlahnya, serta 48 jet tempur jenis FA-50. Kesepakatan jet tempur diharapkan akan ditandatangani bulan depan.
Di sisi lain, pemerintah Warsawa ingin memperkuat militer dan meningkatkan kapasitas persenjataannya di tengah ketegangan akibat serangan Rusia ke Ukraina. Penyebabnya, Polandia merupakan tetangga dari dua negara pecahan Uni Soviet yang berkonflik itu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Warsawa pun berkomitmen untuk meningkatkan anggaran militernya hingga 3 persen dari produk domestik bruto dan memperbanyak prajurit militernya hingga dua kali lipat sebagai langkah antisipasi.