Polantas Polda Metro Jaya Akan Dibekali Baju Hazmat untuk Bertugas

Baju hazmat yang dijual di Pasar Pramuka Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Penularan virus corona begitu cepat. Jumlah mereka yang terjangkit terus bertambah di Indonesia. Melihat hal itu Ditlantas Polda Metro Jaya membekali anggotanya dengan baju dekontaminasi atau hazmat.

Alat perlindung diri (APD) tersebut ialah pakaian yang sama dengan yang digunakan oleh petugas medis di rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pakaian itu digunakan bagi anggota yang menangani kasus kecelakaan lalu lintas.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di Patung Kuda, Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli/kumparan

"Untuk melindungi anggota dari penyebaran wabah virus corona, terutama bila menangani kasus-kasus laka lantas," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Jumat (20/3).

Sambodo mengatakan jumlah APD yang disiapkan instansinya hanya 50 buah. Prioritasnya ialah di unit kecelakaan lalu lintas.

"Ada 50, yang kita prioritaskan anggota yang menangani laka lantas dan anggota yang melakukan pertolongan bila terjadi kasus-kasus darurat," kata Sambodo.

Petugas dengan baju hazmat menyemprotkan desinfektan di sekitar toko souvenir Sea World, Ancol, Jakarta, Indonesia, Sabtu (14/3). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Ia menegaskan selain di jajaran Ditlantas, anggota lainnya juga mendapatkan fasilitas yang sama. Meski begitu, polisi masih harus bersabar untuk menggunakannya, karena barangnya belum ada.

"Secepatnya (akan digunakan) setelah barang tersebut tiba," kata Sambodo.