Polda DIY Minta Maaf soal Aipda Fajar Tulis Komentar Negatif KRI Nanggala

26 April 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hate Speech Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hate Speech Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Polsek Kalasan, Aipda Fajar menulis komentar negatif di akun media sosialnya terkait musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
ADVERTISEMENT
Menyikapi itu, Polda DIY menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya TNI AL.
"Kami meminta maaf kepada keluarga besar TNI AL kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya ada anggota Polsek Kalasan yang telah posting komentar yang membuat perasaan tidak enak membuat kegaduhan di media sosial," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Senin (26/4).
"Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada TNI AL khususnya, kepada keluarga, kepada TNI dan masyarakat Indonesia," tambah dia.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Yuli memastikan Aipda Fajar akan menerima konsekuensi dari perbuatannya. Polda DIY akan melakukan tindakan yang proporsional.
"Dan kami yakinkan yang bersangkutan akan menerima konsekuensinya akan dilakukan tindakan yang proporsional untuk yang bersangkutan. Sekali lagi kami berduka atas peristiwa yang dialami oleh KRI Nanggala-402," kata Yuli.
KRI Bontang-907 berlayar menuju Dermaga Lanal Banyuwangi usai pencarian KRI Nanggala 402 di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (26/4/2021). Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
Selain itu, Yuli menuturkan jajaran Polda DIY menyampaikan duka mendalam atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402. Insiden itu menyebabkan 53 kru gugur.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Polda DIY menyatakan duka yang mendalam atas musibah yang dialami oleh KRI Nanggala-402 dan juga yang dialami oleh kru 402 beserta keluarganya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan tabah," ucap Yuli.
Sementara Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso mengatakan hubungan Polri dengan TNI tetap baik.
"Masih tetap baik. Tadi Danlanal juga sudah dan Denpom AL juga sudah, Danrem kita sudah koordinasi jadi alhamdulillah mudah-mudahan tetap kondusif lah wilayah kita ya," kata Slamet di Kepatihan Pemda DIY.
Hingga saat ini, Aipda Fajar masih diperiksa di Propam Polda DIY. Dia diperiksa fisik dan kejiwaannya.
Selain itu, pria berusia 41 itu terancam pidana dan sanksi etik.
ADVERTISEMENT
****
Saksikan video menarik di bawah ini: