Polda DIY Tes Antigen 5.135 Pengendara Selama Larangan Mudik, 6 Positif Corona

18 Mei 2021 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memutarbalikan pengendara saat penyekatan di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (6/5).  Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memutarbalikan pengendara saat penyekatan di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (6/5). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polda DIY menggelar pemeriksaan rapid/swab antigen acak kepada pengendara selama Operasi Ketupat Progo yang bertepatan dengan penyekatan larangan mudik 6-17 Mei. Total ada 5.136 orang yang dites antigen dengan 6 di antaranya positif corona.
ADVERTISEMENT
"Kita melakukan rapid test antigen secara random, yang dilaksanakan selama operasi dan kita memeriksa sebanyak 5.136 orang dari jumlah itu yang positif ada 6 orang," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Selasa (18/5).
Yuli menjelaskan, 6 orang yang positif corona itu lantas dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
"6 orang tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di rumah sakit," jelasnya.
Petugas melakukan rapid test antigen kepada pengendara, di Yogyakarta, Jumat (12/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Selama operasi ini, total 7.989 kendaraan diminta putar balik. Selain itu polisi juga turut memantau kondisi wisatawan di berbagai objek wisata.
Gunungkidul menjadi wilayah terbanyak dengan 54.237 kunjungan wisatawan. Kemudian Kabupaten Kulon Progo 49.173 kunjungan, Bantul 25.560 kunjungan, dan Sleman 4.035 kunjungan.
"Secara umum situasi pelaksanaan operasi ketupat di wilayah DIY kondusif tidak ada kejadian yang menonjol, signifikan. Pelaksanaan malam takbiran juga berjalan dengan aman. Tidak ada konvoi kendaraan yang melaksanakan takbir keliling," kata Yuli.
Pemeriksaan surat rapid test antigen para pengendara, di Yogyakarta, Jumat (12/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Usai Operasi Ketupat Progo ini, polisi akan melanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau KRYD hingga 24 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat soal pengetatan perjalanan usai larangan mudik.
ADVERTISEMENT
"Pos-pos tetap sama dengan saat operasi ketupat. Personel ada yang ditetapkan sama ada, ada yang dilakukan perubahan. Pola tindaknya, relatif sama. Artinya ini kan untuk melakukan pencegahan orang-orang yang melintas batas wilayah provinsi kabupaten untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.