Polisi Akan Lakukan Olah TKP Hari Ini

Polda Jabar Kaji Aspek Keselamatan di Ruas Tol Cipularang KM 91

3 September 2019 17:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Purbaleunyi KM 91, Selasa (3/9). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Purbaleunyi KM 91, Selasa (3/9). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan mengkaji terkait kelayakan jalan Tol Purbaleunyi tepatnya KM 91 yang sering kali terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Rudy menuturkan, pengkajian kelayakan jalan akan dilakukan berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Korlantas dan Dinas Perhubungan Jawa Barat.
"Nanti hasil dari Korlantas yang melakukan olah TKP akan mengkaji itu karena dari Dishub sudah datang ke sana. Dengan berulangnya kejadian ini pasti akan dikaji apa kekurangan jalan itu dan apa yang bisa diperbaiki," kata Rudy di RS Thamrin, Purwakarta, Selasa (3/9).
Rudy menambahkan, kecelakaan yang baru-baru ini terjadi dipastikan karena faktor muatan berlebih yang dibawa oleh dua truk pengangkut pasir. Terkait izin tersebut, pihaknya pun akan melakukan pengkajian dan penyelidikan.
"Kecelakaan itu kan jelas karena muatannya lebih ya terus kendaraannya menabrak mungkin jalannya layak tapi kalau muatannya begitu. Nanti akan dikaji," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rudy mengatakan, dua truk tersebut berangkat dari lokasi yang sama dan berasal dari perusahaan yang sama. Dari keterangan seorang pengemudi yakni Subana, diketahui apabila truk membawa muatan berlebih sehingga fungsi rem menjadi berkurang.
Kepolisian olah TKP di lokasi kecelakaan tol Purbaleunyi km 91. Foto: Dok. Jasa Marga
"Kita sedang menyelidiki nanti Pak Kapolres saya perintahkan untuk menyelidiki itu. Truk dari mana dan izinnya seperti apa. Kita sekarang fokus menangani kecelakaan lalu lintasnya," kata Rudy.
Dari keterangan Subana pula, Rudy mengatakan, bahwa Dedi Hidayat yang tewas baru empat bulan mulai berprofesi sebagai supir truk. Sementara, dirinya sendiri sudah 20 tahun menjalani pekerjaan tersebut.
"Dedi baru 4 bulan membawa dum truk jadi jam terbangnya masih banyak yang dum truk yang satu lagi karena udah 20 tahun lebih," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten