news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polemik Berkurangnya Pompa Penyedot Air di Semarang, Ganjar Turun Tangan

3 Maret 2021 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi saat meninjau pompa air yang berkurang di daerah Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi saat meninjau pompa air yang berkurang di daerah Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi sempat mengeluhkan berkurangnya satu pompa penanganan banjir yang ada di daerah Trimulyo, Kecamatan Genuk.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu bermula saat ia bersama sejumlah Forkopimda berkunjung ke Kelurahan Trimulyo untuk melakukan pengecekan saluran dan pompa-pompa air penyedot banjir di Semarang pada Sabtu (27/2/2021).
Namun, Hendrar Prihadi justru kaget, mengetahui bahwa pompa yang ada bukannya bertambah, namun justru berkurang. Harusnya pompa air yang ada si sana ada empat.
"Seharusnya ada pompa tambahan satu di sini, namun kita cari kok nggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah," kata Hendi saat berada di Sungai Babon.
Melihat hal itu, Hendi lantas meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk melakukan koordinasi dengan BBWS Pemali Juana dan Pemerintah Provinsi.
Banjir di Jalan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (25/2) sore. Foto: Dok. Istimewa
Dia berharap, satu pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini salah satu contoh yang akan kita gunakan untuk evaluasi, bahwa kita kekurangan pompa. Maka kami berharap BBWS (Pewali Juwana) maupun Pemerintah Provinsi untuk membantu," kata Hendi.
Sementara, Kepala BBWS Pemali Juana, M Adek Rizaldi, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memindahkan pompa dari Trimulyo, Genuk, Kota Semarang.
Bahkan, pihaknya justru mengirimkan bantuan pompa portabel sebanyak dua unit ke lokasi Trimulyo sejak Jumat (26/2).
"Kami tidak pernah memindahkan pompa dari sana. Kalau ada informasi pompa dipindahkan, itu pompa siapa dulu? Soalnya di sana itu kami keroyokan, ada pompa milik kami, ada juga yang dari Pemkot Semarang. Jadi kalau ada berita kami memindahkan pompa, itu tidak benar," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (1/2).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantornya, Selasa (2/3). Foto: Dok. Pemprov Jateng

Salah Ganjar Saja

Merespons adanya perbedaan pendapat dari Wali Kota Semarang dan BBWS Pamali Juana, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru mengungkapkan fakta lain.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengatakan tidak pernah ada pompa yang hilang di Kelurahan Trimulyo Genuk itu.
"Engga ada yang (pompa) yang hilang. Dan saya tanya ke BBWS dan ada beritanya enggak ada yang hilang, enggak ada yang dicopot, enggak ada yang dipindahkan. Makanya harus lebih banyak ngobrol sekarang. Kalau ada pompa hilang yang salah Ganjar saja," kata Ganjar.