Polisi Akan Periksa Dua Orang Terkait Bentrok Massa di Magelang

22 April 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kericuhan Foto: Irsan Mulyadi/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kericuhan Foto: Irsan Mulyadi/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Resor Magelang Kota akan memeriksa dua orang yang diduga sebagai pemantik kericuhan yang terjadi pada Minggu (21/4) malam. Mereka adalah TY dan JN.
ADVERTISEMENT
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan saat ini JN masih berada di rumah sakit lantaran mengalami luka parah di lengan kanannya pascabentrok pada Minggu malam itu. Sedangkan TY kini berada di rumahnya.
"JN dan TY ini sudah terlibat perkelahian awal, Minggu dini hari pukul 01.30 WIB itu. Kelompok dari JN ini hendak menuju rumah sakit setelah dari Polsek, ketemu kelompok dari TY pukul 20.00 WIB itu. Istilahnya mungkin solidaritas lah. Terjadilah keributan," kata Idham dikonfirmasi melalui telepon, Senin (22/4).
Rekaman CCTV tawuran di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Idham menjelaskan, perkelahian antara JN dan TY dipicu permasalahan pribadi antara keduanya. Dari perkelahian tersebut, keduanya mengalami luka. Hanya saja, JN yang paling parah hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut Idham, pascabentrokan itu, TY dan JN sama-sama melapor ke Polsek setempat. Itu sebabnya, kedua orang itu akan diperiksa terkait bentrokan yang terjadi.
"Dua-duanya diperiksa nanti, cuma kan belum bisa. Karena masih perawatan semua. Apalagi JN ini harus operasi juga itu karena robek lengan kanannya," jelas Idham.
Idham meluruskan informasi beredar di media sosial yang menyebut bahwa keributan itu melibatkan ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK). Dia menegaskan, peristiwa itu murni permasalahan pribadi antara JN dan TY.
"Itu oknum masyarakat, ya istilahnya memang solidaritas saja. Jangan dikaitkan ormas," tegas Idham.
Meski begitu, Idham tak menampik jika pihaknya mengamankan sejumlah senjata tajam yang sempat dibawa kubu JN dan TY.
Rekaman CCTV tawuran di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Iya nanti kita dalami keterangan mereka (JN dan TY). Sementara hingga saat ini situasinya kondusif. Termasuk pada malamnya itu, tidak atau belum sempat terjadi kontak, kita segera lakukan tindakan preventif dan petugas standby di lokasi," ujar Idham.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Idham juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengaitkan peristiwa itu dengan politik atau Pemilu 2019.
"Kejadian tersebut tidak ada kaitan dengan politik atau Pemilu. Tapi penganiayaan (JN dan TY) tersebut berbuntut tawuran dan sampai dengan saat ini situasi Kamtibmas sudah aman kondusif," ujar dia.