Polisi AS Biarkan Tahanan Berada Dalam Mobil Patroli yang Ditabrak Kereta

8 November 2022 13:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas Patroli Jalan Raya California memeriksa mobil yang kecelakaan di Holtville, California, Selasa (2/3). Foto: Gregory Bull/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas Patroli Jalan Raya California memeriksa mobil yang kecelakaan di Holtville, California, Selasa (2/3). Foto: Gregory Bull/AP Photo
ADVERTISEMENT
Dua polisi Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/11) didakwa atas kecerobohan berakhir insiden yang melukai pelaku kejahatan. Mereka menempatkan seorang tersangka dalam kondisi diborgol di dalam mobil patroli yang kemudian ditabrak kereta api.
ADVERTISEMENT
Melansir dari media lokal CBS News, pihak kepolisian setempat mendapati laporan bahwa tersangka Yareni Rios-Gonzalez mengancam orang lain dengan pistol pada Jumat (16/09) lalu.
Sersan Pablo Vazquez dari Departemen Kepolisian Platteville dan Jordan Steinke dari Departemen Kepolisian Fort Lupton pun bergegas menghentikan kendaraan perempuan itu dan memborgolnya.
Rios-Gonzalez pun dimasukan ke dalam mobil patroli yang diparkir di rel kereta api selagi dilakukan penggeledahan pada kendaraan yang dikemudikan olehnya. Namun tak lama berselang, sebuah kereta barang pun melintas dan menabrak mobil patroli tersebut.
Tersangka pun menderita sembilan tulang rusuk patah, lengan patah, tulang dada retak dan banyak cedera lain di kepala dan punggungnya. Pengacara Rios-Gonzalez, Paul Wilkinson, pun menuntut kedua polisi atas cedera serius yang dialami kliennya.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian itu, Vazquez didakwa dengan lima tuduhan membahayakan nyawa orang lain dan beberapa tuduhan lainnya.
Tuduhan tersebut antara lain menghalangi jalan raya, mengemudi sembarangan, dan parkir di tempat yang dilarang. Diketahui juga bahwa Vazquez telah memiliki rekam jejak tindakan ceroboh lainnya ketika bekerja di departemen lain.
Sedangkan Steinke didakwa dengan penyerangan tingkat dua, upaya kriminal untuk melakukan pembunuhan, dan membahayakan individu lainnya secara sembrono. Pengacara Steinke enggan berkomentar lebih lanjut hingga dakwaan penuh keluar.
Penulis: Thalitha Yuristiana.